
Simak! Data & Fakta Dampak PPKM ke Tingkat Keterisian RS

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-4 oleh pemerintah di sejumlah daerah ternyata mulai berimbas pada berkurangnya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di wilayah Jawa.
"Alhamdullikah BOR di Jakarta sudah 29,4%, Jawa Barat 32%, Jawa Tengah 38%, Jawa Timur 52%, Banten 33%, Yogyakarta 54%. BOR di Wisma Atlet juga turun 19,64%, sehingga secara nasional ada di angka 48,14%," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam siaran Sekretariat Kabinet RI, dilansir Senin ini (16/8/2021).
Presiden juga meminta vaksinasi dipercepat, mengingat sampai saat ini vaksinasi nasional sudah mencapai angka 1,6 juta per hari.
Selain vaksinasi Presiden juga meminta adanya isolasi terpusat (isoter). Langkah itu demi menghindari penyebaran virus secara meluas. Testing dan tracing juga harus semakin diperluas supaya bisa melakukan penanganan lebih dini.
"Testing tracing ditingkatkan seminggu terakhir testing 130 - 140 ribu untuk indikator trading 5-7 ini masih berada di kategori sedang, saya apresiasi karena ada peningkatan," katanya.
"Testing dan tracing harus ditangani, supaya tidak menularkan kepada orang lain," tambahnya.
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan per 12 Agustus 2021 tidak ada provinsi yang mencatatkan BOR lebih dari 80%. Kondisi ini tidak memberikan tekanan besar terhadap sistem kesehatan di RS.
"Namun untuk BOR ICU terdapat 4 provinsi dengan BOR ICU lebih dari 80%, di Bali, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Riau," jelasnya, (14/8/2021).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KRI Nanggala 402 Tenggelam, Simak Pernyataan Lengkap Jokowi!
