Ini Bukti Terbaru Bahwa AS Sedang Resesi

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
10 June 2020 12:20
Jaga jarak saat berjemur di taman New York. AP/Kathy Willens
Foto: Jaga jarak saat berjemur di taman New York. AP/Kathy Willens

Pesimisme justru terjadi ketika ekonomi AS mulai digeber lagi. Bahkan pada Mei terjadi penciptaan lapangan kerja sebanyak 2,5 juta.

Angka ini jelas berbanding terbalik dengan perkiraan ekonom yang memprediksi angka lapangan kerja masih akan turun sebesar 8 juta di bulan Mei. Lonjakan penciptaan lapangan kerja ini membuat angka pengangguran di AS mengalami penurunan menjadi 13,3% dari sebelumnya 14,7% di bulan April.

Pekerja di sektor rekreasi dan perhotelan telah kembali bekerja dan menyumbang kenaikan sebesar 1,2 juta atau hampir separuh dari total kenaikan lapangan kerja setelah dilaporkan kehilangan 7,5 juta pekerjaan pada bulan April lalu. Pekerja di bar dan restoran juga meningkat sebesar 1,4 juta seiring dengan upaya pelonggaran pembatasan sosial di berbagai wilayah.

Sementara di sektor konstruksi ada tambahan sebesar 464.000 pekerjaan. Untuk sektor layanan pendidikan dan kesehatan jumlah pekerjaan naik 424.000 dan untuk ritel naik 368.000 setelah turun 2,3 juta sebulan sebelumnya.

"Tampaknya bisnis mulai mempekerjakan kembali para pekerja lebih awal dan dalam jumlah yang lebih besar dari yang diperkirakan, sebuah tren yang kemungkinan akan terus berlanjut karena lockdown dilonggarkan di seluruh negeri," kata Eric Winograd, ekonom senior di AllianceBernstein.

Indikator lain yang menunjukkan bahwa ekonomi AS mulai bergeliat tercermin dari angka Purchasing Manager's Index (PMI) di sektor manufaktur maupun jasa. Meskipun masih berada di zona kontraksi angka PMI manufaktur dan jasa bulan Mei mencatatkan perbaikan.

Walaupun ekonomi AS sudah mulai dipacu lagi, potensi terjadinya gelombang kedua wabah menjadi ancaman dan risiko yang nyata. Oleh karena itu hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak.

Apalagi kemarin US National Bureau of Economic Research mengungkapkan bahwa Negeri Adidaya sudah resmi masuk resesi pada Februari. Rilis data terbaru menunjukkan bahwa resesi kian terlihat nyata.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular