Kasus Covid-19 Masih Banyak, Kok PSBB Surabaya Raya Disetop?

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
09 June 2020 13:55
Kendaraan Menumpuk di Hari Pertama PSBB Surabaya. detikOto/Esti Widiyana
Foto: Ilustrasi PSBB Surabaya Raya (detikOto/Esti Widiyana)
Surabaya, CNBC Indonesia - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo) yang berakhir pada Senin (8/6/2020) tidak lagi diperpanjang. Setelah ini, wilayah itu akan memasuki transisi menuju new normal yang akan diterapkan selama 14 hari atau dua pekan.

Keputusan itu disepakati Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dan tiga kepala daerah dalam rapat evaluasi penerapan PSBB Surabaya Raya tahap III di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (8/6/2020), seperti dilansir laman resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, Selasa (9/6/2020).

Hadir dalam pertemuan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, dan jajaran Forkopimda Jatim.

Usai pertemuan, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono menjelaskan, untuk aturan mengenai teknis penerapan masa transisi akan, dibahas Khofifah dan tiga kepala daerah di wilayah Surabaya Raya pada Selasa (9/6/2020).

"Perwali dan perbup nanti isinya adalah masa transisi. Ini akan didiskusikan oleh Pemkot Surabaya, Pemkab Sidoarjo, Pemkab Gresik, dan besok (hari ini) kita ketemu untuk membahas teknis masa transisi selama 14 hari," ujar Heru.

Ia menekankan, keputusan tidak memperpanjang PSBB merupakan kesepakatan kepala daerah di tiga wilayah tersebut. Gubernur Jawa Timur, kata dia, hanya berperan sebagai fasilitator.

Dalam pertemuan tersebut, Khofifah mengimbau agar hasil telaah epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dijadikan kewaspadaan bersama guna melakukan langkah intervensi se-signifikan mungkin. Agar setiap format juga mampu memutus mata rantai Covid-19.



Perwakilan Tim Advokasi PSBB dan Survailans FKM Unair, dr. Windhu Purnomo menjelaskan, pihaknya telah melakukan kajian bahwa data hingga 30 Mei 2020 tercatat PSBB III di Surabaya Raya telah berhasil menurunkan rate of transmission (RT) dari 1,7 menjadi 1,1. Walaupun dalam pengamatan masih tercatat naik turun, namun secara optimis tercatat menurun dari awal penerapan PSBB.

"Jika dilihat dari RT-nya, Surabaya Raya kecenderungannya turun. Walau masih naik turun, namun optimistik menurun," kata dr. Windhu.

Sebagai informasi, PSBB di Surabaya Raya digelar sejak 28 April 2020. PSBB diterapkan salah satunya karena kasus Covid-19 di tiga wilayah ini terbanyak di Jawa Timur. Tahap pertama, PSBB Surabaya digelar hingga 11 Mei 2020. Pemprov Jatim lalu memperpanjang penerapan PSBB hingga 25 Mei 2020. Terakhir, PSBB Surabaya Raya diperpanjang hingga 8 Juni 2020.

Dikutip dari infocovid19.jatimprov.go.id, Selasa (9/6/2020), kasus konfirmasi positif di Jawa Timur mencapai 6.297. Sementara untuk tiga wilayah di Surabaya Raya masing-masing 3.360 kasus (Kota Surabaya), 775 kasus (Kabupaten Sidoarjo), dan 219 kasus (Kabupaten Gresik).

[Gambas:Video CNBC]





(miq/miq) Next Article Jelang PSBB Surabaya, Toko Ritel Sempat Diserbu Pengunjung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular