Anies Restui Mal Jakarta Buka 15 Juni, Bakal Sepi atau Ramai?

Sandi Ferry, CNBC Indonesia
09 June 2020 10:53
Pengunjung saat membeli makanan di Mall Summarecon Bekasi, Selasa (26/5). Pantauan CNBC Indonesia Summarecon Mall Bekasi hingga kini masih beroperasi secara terbatas imbas pandemi COVID-19. Hanya toko makanan dan farmasi yang buka di pusat perbelanjaan ini. Namun untuk gerai makanan tidak melayani makan di tempat. Usai Presiden RI Jokowi meninjau  mall Summarecon dalam waktu dekat siap beroperasi secara penuh karena kasus positif virus Corona di wilayah tersebut sudah landai dan dikategorikan zona hijau. Nantinya pengunjung mal bakal dibatasi hanya 50% dari kapasitas normal. Begitu pula dengan gerai-gerai yang ada di dalamnya, kapasitasnya hanya boleh 50% dari kondisi normal. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Pusat Perbelanjaan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan menyebut pusat perbelanjaan tidak akan langsung ramai kala dibuka di Jakarta pada 15 Juni nanti sebagaimana sudah disetujui oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.

Alasannya banyak masyarakat yang lebih memilih untuk tidak datang ke tempat keramaian. "Rata-rata orang datang kesana udah punya rencana. Misal beli pakaian, datang belanja langsung pulang, jadi yang benar-benar datang itu buyer [pembeli], bukan lagi jalan-jalan," kata Stefanus, Senin (8/6/2020).

Ia coba membandingkan dengan apa yang terjadi di sejumlah negara yang lebih dulu melonggarkan aktivitas pusat perbelanjaan seperti di China, tingkat pengunjung hanya 30% saat kali mal pertama dibuka.

Dalam kesempatan terpisah, Director Retailer Services The Nielsen Company Indonesia Yongky Susilo menyebut pusat perbelanjaan akan kembali ramai karena banyak dari masyarakat yang kurang menyukai sistem belanja online.


"Kebiasaan manusia Indonesia nggak akan berubah banyak dalam hal belanja dan macam-macam, jadi nggak bisa dipaksakan online. Ketika Covid-19 oke online, tapi pas selesai (new normal) balik lagi ke sana," kata Yongky yang juga Dewan Ahli Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).

Namun, ia menambahkan sektor konsumsi rumah tangga yang menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi, memang ada kemungkinan akan terus menurun. "Abis lebaran akan ada jurang (penurunan) dalam sekali. Bulan Juni-Juli akan jatuh di konsumsi," papar Yongky.

Pekan lalu, muncul kepastian dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan waktu pembukaan mal.
"Pusat perbelanjaan atau mal dan pasar yang non-pangan, baru bisa dimulai pada hari Senin tanggal 15 Juni," ujar Anies, di Balai Kota, Selasa (4/06/2020).


[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Shopping Time! Segera Dibuka Kembali, Ini SOP Masuk Mal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular