
Hampir 3 Bulan Vidcon, Jokowi Gelar Ratas Tatap Muka Perdana
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 June 2020 11:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai memimpin rapat terbatas (ratas) dengan bertatap muka bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.
Ini merupakan rapat terbatas resmi perdana yang dipimpin Kepala Negara melalui pertemuan langsung, setelah dalam beberapa bulan terakhir kerap menggunakan sarana video conference (vidcon) dalam rapat maupun sidang kabinet.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengemukakan rapat terbatas yang akan digelar secara tertutup itu akan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Adapun simulasi rapat telah dilakukan sejak akhir pekan lalu.
"Rencana ratas dengan penerapan jaga jarak dan tentunya jumlahnya tidak banyak," kata Heru saat dihubungi, Senin (8/7/2020).
Heru mengatakan bahwa rapat yang biasanya digelar dengan seluruh menteri kali ini akan dibatasi. Jajaran menteri yang akan mengikuti rapat terbatas nantinya hanya 50% dari jumlah keseluruhan.
"Kegiatan dimulai dengan memperhatikan protokol kesehatan," jelasnya.
Heru mengemukakan bahwa setiap agenda kepresidenan mulai saat ini akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tak terkecuali, sambung dia, aktivitas perekonomian di masyarakat.
"Begitu juga dengan ekonomi, harus sudah mulai sehingga masyarakat dapat beraktivitas dan tentunya produktif untuk negara dan keluarganya," katanya.
Sebagai informasi, mengacu data Sekretariat Kabinet, sejak kasus Covid-19 pertama diumumkan oleh Jokowi pada 2 Maret 2020, Sidang Kabinet melalui teknologi video conference pada masa pandemi Covid-19 ini, pertama kali dilakukan oleh Kabinet Kerja pada 16 Maret 2020.
Para anggota kabinet dipertemukan di dalam sebuah ruang rapat virtual atau meeting room yang dikelola oleh Sekretariat Kabinet sebagai tuan rumah atau host.
(tas/tas) Next Article Kejar Target Omnibus Law
Ini merupakan rapat terbatas resmi perdana yang dipimpin Kepala Negara melalui pertemuan langsung, setelah dalam beberapa bulan terakhir kerap menggunakan sarana video conference (vidcon) dalam rapat maupun sidang kabinet.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengemukakan rapat terbatas yang akan digelar secara tertutup itu akan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Adapun simulasi rapat telah dilakukan sejak akhir pekan lalu.
"Rencana ratas dengan penerapan jaga jarak dan tentunya jumlahnya tidak banyak," kata Heru saat dihubungi, Senin (8/7/2020).
![]() Rapat terbatas Presiden Jokowi, Senin 8 Juni 2020/Chandra Gian Asmara (CNBC Indonesia) |
Heru mengatakan bahwa rapat yang biasanya digelar dengan seluruh menteri kali ini akan dibatasi. Jajaran menteri yang akan mengikuti rapat terbatas nantinya hanya 50% dari jumlah keseluruhan.
"Kegiatan dimulai dengan memperhatikan protokol kesehatan," jelasnya.
Heru mengemukakan bahwa setiap agenda kepresidenan mulai saat ini akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tak terkecuali, sambung dia, aktivitas perekonomian di masyarakat.
"Begitu juga dengan ekonomi, harus sudah mulai sehingga masyarakat dapat beraktivitas dan tentunya produktif untuk negara dan keluarganya," katanya.
Sebagai informasi, mengacu data Sekretariat Kabinet, sejak kasus Covid-19 pertama diumumkan oleh Jokowi pada 2 Maret 2020, Sidang Kabinet melalui teknologi video conference pada masa pandemi Covid-19 ini, pertama kali dilakukan oleh Kabinet Kerja pada 16 Maret 2020.
Para anggota kabinet dipertemukan di dalam sebuah ruang rapat virtual atau meeting room yang dikelola oleh Sekretariat Kabinet sebagai tuan rumah atau host.
(tas/tas) Next Article Kejar Target Omnibus Law
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular