
Internasional
Lagi, Malaysia Tambah Stimulus Ekonomi Rp114,8 Triliun
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 June 2020 17:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana MenteriĀ Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan tambahan stimulus ekonomi senilai RM 35 miliar (Rp 114,8 triliun) pada Jumat (5/6/2020). Tambahan stimulus itu masuk ke dalam Rencana Pemulihan Ekonomi Jangka Pendek (ERP).
Seperti dikutip dari Bernama, sebagian besar alokasi ditujukan untuk sejumlah aspek antara lain peningkatan keterampilan, serta melancarkan cash flow perusahaan. Pemerintah akan memfasilitasi kebijakan guna mendukung pertumbuhan gig economy dan kesejahteraan pekerja pada sektor ini.
Dikucurkannya dana tersebut untuk membuktikan upaya pemerintah dalam mendukung masyarakat, kelompok rentan, dan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan memberikan fondasi yang kuat berisi dukungan dan inisiatif keuangan absolut.
Dana inisiatif itu akan dilakukan melalui dana pendamping hingga RM 50 juta untuk gig economy yang berkontribusi kepada pekerja pertunjukan di bawah Organisasi Jaminan Sosial (SOCSO) hingga RM 162 juta dan kontribusi Dana Penyedia Karyawan (EPF) i-Saraan hingga RM 250 juta setiap tahun.
Dana juga akan diberikan kepada Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) sebesar RM 25 juta untuk program Global Online Workforce (GLOW), yang melayani klien internasional saat bekerja secara daring dari rumah.
Selain itu, sebagai upaya untuk mendorong perusahaan mikro dan UKM untuk menggunakan layanan digital. Pemerintah bersama dengan sektor swasta akan membiayai upaya ini melalui dana pendamping senilai RM 140 juta.
(miq/miq) Next Article Malaysia Bakal Longgarkan Lagi Aturan Covid, Lepas Masker?
Seperti dikutip dari Bernama, sebagian besar alokasi ditujukan untuk sejumlah aspek antara lain peningkatan keterampilan, serta melancarkan cash flow perusahaan. Pemerintah akan memfasilitasi kebijakan guna mendukung pertumbuhan gig economy dan kesejahteraan pekerja pada sektor ini.
Dikucurkannya dana tersebut untuk membuktikan upaya pemerintah dalam mendukung masyarakat, kelompok rentan, dan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan memberikan fondasi yang kuat berisi dukungan dan inisiatif keuangan absolut.
Dana inisiatif itu akan dilakukan melalui dana pendamping hingga RM 50 juta untuk gig economy yang berkontribusi kepada pekerja pertunjukan di bawah Organisasi Jaminan Sosial (SOCSO) hingga RM 162 juta dan kontribusi Dana Penyedia Karyawan (EPF) i-Saraan hingga RM 250 juta setiap tahun.
Dana juga akan diberikan kepada Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) sebesar RM 25 juta untuk program Global Online Workforce (GLOW), yang melayani klien internasional saat bekerja secara daring dari rumah.
Selain itu, sebagai upaya untuk mendorong perusahaan mikro dan UKM untuk menggunakan layanan digital. Pemerintah bersama dengan sektor swasta akan membiayai upaya ini melalui dana pendamping senilai RM 140 juta.
(miq/miq) Next Article Malaysia Bakal Longgarkan Lagi Aturan Covid, Lepas Masker?
Most Popular