Mal di DKI Dibuka 15 Juni Pengunjung Bakal Sepi, Kok Bisa?
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 June 2020 17:35
Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memastikan pusat-pusat perbelanjaan atau mal di DKI Jakarta akan dibuka mulai 15 Juni 2020. Hal ini sesuai dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ketua Umum APPBI Stefanus Ridwan mengatakan saat mal-mal mayoritas mulai buka pada 15 Juni, maka tak langsung dipadati oleh para pengunjung. Selain ada ketentuan pembatasan maksimal pengunjung hanya 50%, juga ada tren baru kunjungan orang ke mal saat pandemi.
"Kita sudah survei, dari mal-mal yang masih buka (buka karena toko ritel makanan), orang yang datang ke mal jumlahnya nggak banyak. Ada tren sekarang ini yang belanja ke mal, langsung pulang. Bedanya dulu dan sekarang, orang dulu datang ke mal untuk jalan-jalan. Kalau sekarang selesai belanja, pulang, dulu orang jalan-jalan cuci mata," kata Stefanus kepada CNBC Indonesia, Kamis (4/6).
Ia mengatakan tak khawatir dengan batas maksimal pengunjung hanya 50%. Menurutnya secara alami minat orang ke mal saat pandemi tak langsung tinggi.
"Akan diatur volumenya, saya yakin tak sampai desak-desakan, kalau berdesakan akan disetop sejak di pintu, para pengunjung," katanya.
Stefanus juga mengatakan pengelola mal sudah sangat siap dengan SOP bagi pengunjung dan tenant mal. Ketentuan protokol masuk mal sudah disiapkan seperti saat masuk wajib cuci tangan, cek suhu, pembersihan lift agar pengunjung merasa nyaman dan tenang.
Berikut Standard Operating Procedure (SOP) untuk memulai kembali operasional mal antara lain:
• Pada semua akses pintu masuk akan disediakan thermometer pengukur suhu tubuh.
• Semua karyawan mal dan karyawan tenant serta pengunjung wajib memakai masker.
• Semua karyawan mall dan tenant memakai bahan pelindung tubuh yang wajar sesuai dengan karakteristik jenis industrinya.
• Disiapkan hand sanitizer di beberapa akses dan juga area yang menjadi area umum. ( beberapa mall yang area nya memungkinkan akan juga menambah washtafel/tempat cuci tangan di beberapa lokasi )
• Mengatur jarak dan memberikan tanda agar konsumen mengikuti tata cara social distancing bilamana ada antrean baik di lift/travelator maupun di excalator dan di area lainnya .
• Mengatur juga tempat duduk khususnya di area food court.
• Para tenant F&B juga diminta melakukan re-arrange peletakan meja dan kursi sehingga ada jarak.
• Para tenant lainnya juga diminta mengatur tata cara agar ada social distancing sesuai dengan kategori bisnis yang dijalankannya, misalnya untuk area kasir, (detail pelaksanaannya akan dilakukan di masing-masing tenant).
• Pihak Pengelola mall juga masih akan terus melakukan disinfectant rutin terhadap area-area mall , misalnya area entrance, toilet, excalator, lift dan area lainnya.
(hoi/hoi) Next Article Anies Beri Kode PSBB DKI Berakhir Juni, Mal Siap Buka 5 Juni
Ketua Umum APPBI Stefanus Ridwan mengatakan saat mal-mal mayoritas mulai buka pada 15 Juni, maka tak langsung dipadati oleh para pengunjung. Selain ada ketentuan pembatasan maksimal pengunjung hanya 50%, juga ada tren baru kunjungan orang ke mal saat pandemi.
"Kita sudah survei, dari mal-mal yang masih buka (buka karena toko ritel makanan), orang yang datang ke mal jumlahnya nggak banyak. Ada tren sekarang ini yang belanja ke mal, langsung pulang. Bedanya dulu dan sekarang, orang dulu datang ke mal untuk jalan-jalan. Kalau sekarang selesai belanja, pulang, dulu orang jalan-jalan cuci mata," kata Stefanus kepada CNBC Indonesia, Kamis (4/6).
Ia mengatakan tak khawatir dengan batas maksimal pengunjung hanya 50%. Menurutnya secara alami minat orang ke mal saat pandemi tak langsung tinggi.
"Akan diatur volumenya, saya yakin tak sampai desak-desakan, kalau berdesakan akan disetop sejak di pintu, para pengunjung," katanya.
Stefanus juga mengatakan pengelola mal sudah sangat siap dengan SOP bagi pengunjung dan tenant mal. Ketentuan protokol masuk mal sudah disiapkan seperti saat masuk wajib cuci tangan, cek suhu, pembersihan lift agar pengunjung merasa nyaman dan tenang.
Berikut Standard Operating Procedure (SOP) untuk memulai kembali operasional mal antara lain:
• Pada semua akses pintu masuk akan disediakan thermometer pengukur suhu tubuh.
• Semua karyawan mal dan karyawan tenant serta pengunjung wajib memakai masker.
• Semua karyawan mall dan tenant memakai bahan pelindung tubuh yang wajar sesuai dengan karakteristik jenis industrinya.
• Disiapkan hand sanitizer di beberapa akses dan juga area yang menjadi area umum. ( beberapa mall yang area nya memungkinkan akan juga menambah washtafel/tempat cuci tangan di beberapa lokasi )
• Mengatur jarak dan memberikan tanda agar konsumen mengikuti tata cara social distancing bilamana ada antrean baik di lift/travelator maupun di excalator dan di area lainnya .
• Mengatur juga tempat duduk khususnya di area food court.
• Para tenant F&B juga diminta melakukan re-arrange peletakan meja dan kursi sehingga ada jarak.
• Para tenant lainnya juga diminta mengatur tata cara agar ada social distancing sesuai dengan kategori bisnis yang dijalankannya, misalnya untuk area kasir, (detail pelaksanaannya akan dilakukan di masing-masing tenant).
• Pihak Pengelola mall juga masih akan terus melakukan disinfectant rutin terhadap area-area mall , misalnya area entrance, toilet, excalator, lift dan area lainnya.
(hoi/hoi) Next Article Anies Beri Kode PSBB DKI Berakhir Juni, Mal Siap Buka 5 Juni
Most Popular