Anies Longgarkan PSBB DKI, Pengusaha Mulai Plong

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan usaha menyambut positif rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  melonggarkan aktivitas sosial dan ekonomi melalui pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi mulai Jumat (5/6). Kebijakan ini bisa menjadi angin segar bagi pengusaha dalam kembali menjalankan bisnis yang sudah terdampak pandemi covid-19 selama dua bulan lebih.

"Saya rasa ini sesuatu yang menggembirakan, dan siap menjalankan apa yang disampaikan Pak Gubernur dalam menjalankan protokol kesehatan, dimana maksimal kapasitas 50%, mulai kafe restoran mal. Karena ini adalah transisi, maka evaluasi tetap berjalan," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang kepada CNBC Indonesia, Kamis (4/6).

Pilihan Redaksi IHSG Terlempar ke Zona Merah karena PSBB Batal Dicabut Catat, Yang Boleh Dilakukan dan Tidak Saat PSBB Transisi DKI Rupiah Belum Bisa ke Bawah 14.000/US$, "Ojo Kesusu"

Meski menjadi lampu hijau, Ia menilai ekonomi tidak bisa langsung melaju secara cepat. Pasalnya perlu ada pematangan dalam masa transisi ini. Namun, setidaknya kebijakan pelonggaran ini bisa menjadi titik awal pertumbuhan ekonomi ke depannya.

Karenanya, ini tidak boleh menjadi kesempatan yang disia-siakan. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah mewanti-wanti akan kembali menyetop aktivitas jika kurva korban kembali meningkat. Hal itu akan kembali menjadi kesulitan bagi dunia usaha.

"Kalau terlalu berkepanjangan juga nanti nggak ada kepastian bagi dunia usaha, PHK juga akan semakin banyak. Dirumahkan akan semakin banyak, cash flow pengusaha juga akan semakin memburuk," sebut Sarman.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi) Next Article MK Hapus Ambang Batas Syarat Nyapres, Anies Beri Respons Tak Terduga