Konsumsi Listrik Menurun, Ini Skenario PLN Hadapi New Normal

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
02 June 2020 15:07
PLN Pastikan Kelistrikan Rumah Sakit Rujukan Penanganan COVID-19 (Dok. PLN)
Foto: PLN Pastikan Kelistrikan Rumah Sakit Rujukan Penanganan COVID-19 (Dok. PLN)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mencatatkan penurunan konsumsi listrik tahun ini dampak dari pandemi corona (Covid-19). Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero), Syofvi F. Roekman mengatakan, semestinya di dalam Rencana Anggaran Kerja Perusahaan (RKAP) tahun ini pertumbuhan penjualan tenaga listrik PLN sebesar 4,55%.

Dampak dari kebijakan pemerintah untuk work from home (WFH) membuat pertumbuhan listrik terjadi di sektor rumah tangga. Ke depan harus dibangun bisnis-bisnis yang berpotensi 2-3 tahun ke depan.

Menurutnya PLN sudah menyiapkan tiga skenario recovery paska Covid-19 yakni optimis, menengah, dan pesimis. Melihat kondisi yang ada saat ini, Syofvi mengatakan kemungkinan akan mengambil skenario menengah.

"Kemungkinan kita ambil skenario menengah dengan kondisi ini, selama ini elastisitas pertumbuhan ekonomi 1, 1,2, atau 1,3 kalinya. In the last five year 0,8 - 0,9 kali. Jadi semakin difficult to get relevan untuk relevan. P ertumbuhan demand tahun ini akan negatif," ungkapnya, Selasa, (2/02/2020).



Lebih lanjut ia mengatakan, menyikapi pandemi ini PLN menyiapkan new normal dalam menjalankan bisnisnya. Pihak PLN menurutnya terus melakukan evaluasi terkait hal ini, karena penerpaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masing-masing daerah berbeda.

"Dalam satu daerah pelonggaran PSBB, maka new normal bisa dilakukan. Kita terus lakukan monitoring dan evaluasi," paparnya.

Meski menerapkan new normal, tapi bagi karyawan yang rentan masih diperbolehkan untuk WFH. Selain itu bagi karyawan yang dalam keadaan tidak sehat juga diperbolehkan. Nantinya semua pekerjaan yang dilakukan akan tetap memperhatikan pencegahan penyebaran Covid-19.

"Yang penting bahwa ruang kerja harus sangat diperhatikan, alat pelindung harus diperhatikan. Kita lakukan protokol new normal," jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan PLN membagi sistem bekerja dari kantor pada masa new normal ke dalam tiga fase. Fase pertama, PLN tetap membatasi jumlah pegawai non kritikal dan pegawai khusus yang dapat bekerja dari kantor sebesar 35%.

Fase kedua, PLN akan menambah jumlah pegawai non kritikal dan pegawai khusus yang dapat bekerja dari kantor sebesar 50%. Lalu fase ketiga, jumlah tersebut ditambah hingga 75%. Setiap tahapan akan dilaksanakan maksmial selama tiga puluh hari.

"Kami buat tiga fase, agar kami bisa evaluasi setiap tahapannya. Kami siap untuk menjalankan new normal, namun tentu tetap harus berhati-hati untuk meminimalisir penyebaran Covid-19," ungkap Zulkifli dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (27/05/2020).

[Gambas:Video CNBC]





(gus) Next Article Pemerintah Kucurkan Rp 3 T Untuk Insentif Biaya Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular