
Ternyata, Menag Sempat Pede Haji Tahun ini Tetap Berlangsung
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
02 June 2020 11:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi mengungkapkan sikap Pemerintah Arab Saudi terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M. Menurut dia, pemerintah Saudi bersikap kooperatif dengan pemerintah Indonesia.
"Hubungan dengan Arab Saudi bagus. Dengan Kementerian Haji juga. Ini keadaan (RI memutuskan tidak memberangkatkan jamaah haji tahun ini) mau tak mau harus diambill," kata Fachrul saat konferensi video melalui Youtube Kementerian Agama RI di Jakarta, Rabu (2/6/2020).
"Mereka kooperatif. Bahkan mereka menyarankan jangan ada pembayaran uang muka untuk catering dan akomodasi," lanjutnya.
Fachrul mengaku sempat optimistis ibadah haji tahun ini bisa berjalan sesuai jadwal, meski dengan beberapa protokol. Keberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia tahun ini adalah 26 Juni 2020.
"Pernah kedutaan (Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi) datang ke Mina, Arafah, video call. Mereka tunjukkan. Tapi situasi ya memang seperti yang kita lihat," kata Fachrul.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali membenarkan apa yang disampaikan Menteri Agama. Menurut dia, jika haji tetap dilaksanakan, hanya ada sisa waktu 24 hari dari jadwal kloter pertama yang rencananya berangkat pada 26 Juni 2020.
"Hitung mundur 26 Juni sampai 2 Juni tersisa 24 hari. Sementara butuh visa, protokol kesehatan, karantina. Jadi apapun keputusannya kita tak punya kecukupan waktu," ujar Nizar.
(miq/miq) Next Article Resmi! RI Putuskan tidak Berangkatkan Jamaah Haji Tahun ini
"Hubungan dengan Arab Saudi bagus. Dengan Kementerian Haji juga. Ini keadaan (RI memutuskan tidak memberangkatkan jamaah haji tahun ini) mau tak mau harus diambill," kata Fachrul saat konferensi video melalui Youtube Kementerian Agama RI di Jakarta, Rabu (2/6/2020).
"Mereka kooperatif. Bahkan mereka menyarankan jangan ada pembayaran uang muka untuk catering dan akomodasi," lanjutnya.
"Pernah kedutaan (Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi) datang ke Mina, Arafah, video call. Mereka tunjukkan. Tapi situasi ya memang seperti yang kita lihat," kata Fachrul.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali membenarkan apa yang disampaikan Menteri Agama. Menurut dia, jika haji tetap dilaksanakan, hanya ada sisa waktu 24 hari dari jadwal kloter pertama yang rencananya berangkat pada 26 Juni 2020.
"Hitung mundur 26 Juni sampai 2 Juni tersisa 24 hari. Sementara butuh visa, protokol kesehatan, karantina. Jadi apapun keputusannya kita tak punya kecukupan waktu," ujar Nizar.
(miq/miq) Next Article Resmi! RI Putuskan tidak Berangkatkan Jamaah Haji Tahun ini
Tags
Related Articles
Recommendation


Suhu Negara Ini Tembus 52 Derajat, Warga Nyebur Sungai-Air Botol Ludes

Aceh Diserang Tentara AS Nyamar Jadi Pedagang, 500 Orang Tewas

Sudah Mau Umur 50 Tahun? Minimal Punya Tabungan Segini Kata Ahli

Terungkap Penghasilan Ojol Sebulan Kerja 6 Jam/Hari, Ternyata Segini

Aturan Terbaru Saldo Minimum Bank Mandiri-BNI-BRI Juli 2025

Anak Usaha BRI (PNM) Cetak Laba Rp 881,2 Miliar Semester I-2025

Ciri Psikopat Mudah Dikenali, Dilihat dari Makanan Kesukaanya

Serangan Harimau Teror Warga Jakarta, 800 Orang Pemburu Turun Tangan
Most Popular