Bukan Lomba Lari, New Normal Butuh Edukasi Sampai Simulasi

dob, CNBC Indonesia
31 May 2020 16:56
Achmad Yurianto, Juru Bicara Kemenkes (BNPB)
Foto: Achmad Yurianto, Juru Bicara Kemenkes (BNPB)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyatakan sebelum new normal diterapkan maka perlu dilakukan simulasi, edukasi dan simulasi. Tanpa melakukan hal tersebut maka new normal belum bisa dilakukan.

Juru bicara pemerintah khusus  penanganan virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan perlu persiapan matang sebelum menuju era new normal atau kenormalan baru. New normal disebut bukan ibarat lomba lari.

"Oleh karena itu bukan sesuatu yang mudah yang kemudian secara sepihak dinyatakan bahwa kenormalan yang baru dilakukan," kata Yurianto seperti dikutip dari detikcom, Minggu (31/5/2020).

Menuju era kenormalan baru, kata Yuri, perlu didahului dengan sosialisasi, edukasi dan simulasi, termasuk di bidang pendidikan. Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh pihak.


Yuri juga menyebut hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan SOP ataupun protokol kesehatan new normal. Jika sudah dipahami, era kenormalan baru bisa diterapkan.

"Oleh karena itu kita tidak menganggap bahwa kenormalan yang baru itu ibarat bendera start untuk sebuah lomba lari, semuanya langsung bergerak bersama-sama, tidak," kata Yuri.

"Sangat tergantung pada kondisi epidemiologis masing-masing daerah dan ini menjadi keputusan kepala daerahnya," imbuhnya.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Tak Hanya Mal, Skenario New Normal Juga Buat Semua Sektor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular