Mohon Maaf, Bali Belum Akan Terapkan The New Normal

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
31 May 2020 14:52
A woman wears a face mask to help stop the spread of the coronavirus as she bicycles down an empty road in Bali, Indonesia, Tuesday, April 14, 2020. Forced apart by the coronavirus pandemic, Southeast Asian leaders linked up by video Tuesday to plot a strategy to overcome a crisis that has threatened their economies and bound millions of people in their homes under lockdowns. (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Foto: Bali (AP/Firdia Lisnawati)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pihaknya saat ini belum siap untuk menerapkan tatanan kehidupan normal baru.

Wayan mengatakan, pihaknya saat ini masih terus memetakan dinamika covid-19 di Bali, terutama transimisi lokal di semua kota, kabupaten, sampai ke tingkat Desa.

Oleh karena itu, lanjut Wayan, meskipun pihaknya sudah dinformasikan oleh Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, bahwa terdapat 102 kota/kabupaten yang akan terapkan new normal, secara garis besar Bali belum akan menerapkan new normal dalam waktu dekat ini

"Saya sudah ditelfon oleh Pak Doni, bahwa kenormalan baru untuk tahap sekarang ini hanya di 102 kabupaten/kota yang tidak ada kasusnya, Bali tidak termasuk dalam tahapan saat ini," kata Wayan kepada CNBC Indonesia, Minggu (31/5/2020).


"Belajar dari pengalam negara lain, saya harus bertindak dengan sangat hati-hati dengan mempertimbangkan dampak dan risiko, dan kesiapan masyarakat," kata Wayan melanjutkan.

Kendati demikian, kata Wayan, pihaknya sudah diberikan mandat oleh Doni Monardo untuk melakukan penkajian persiapan new normal. Oleh karena itu, saat ini pihaknya masih menyiapkan konsep protokol new normal di Bali.

"Kami akan memutuskan bersama Bupati/Walikota serta pihak berwenang lainnya mengenai penerapan new normal. Sampai saat ini, kami belum punya keputusan kapan Bali akan menerapkan rencana tersebut," jelas Wayan.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusbandio mengatakan Bali berpotensi menjadi proyek percontohan (pillot project) kawasan wisata pertama yang akan dibuka pada tatanan new normal.

Bali dianggap mampu menangani penyebaran virus corona secara baik, sehingga jumlah kasus wabah tersebut tidak sebanyak di kawasan lain.

"Yang dibuka adalah yang penanganan Covid-nya baik, sesuai laporan Gugus Tugas dan Bali adalah salah satu provinsi yang sangat baik penanganannya," kata Wishnutama dalam konferensi pers usai rapat terbatas, Kamis (28/5/2020).

Untuk diketahui, sampai dengan Sabtu, 30 Mei 2020, kasus pasien positif covid-19 yang sembuh di Bali sudah mencapai 8 orang, dari hari sebelumnya yang sembuh hanya 6 orang.


Sedangkan kasus positif di Bali, juga mengalami penurunan 12 orang, jika dibandingkan dengan Jumat, (29/5/2020) yang sebanyak 23 kasus positif.

Secara total, kasus positif covid-19 di Bali, sampai dengan Sabtu (30/5/2020) di Bali sebanyak 455 orang, sembuh 328 orang dan meninggal 4 orang.
(dob/dob) Next Article Tak Hanya Mal, Skenario New Normal Juga Buat Semua Sektor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular