Internasional

Duterte Cabut Lockdown Manila Malam Ini

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 May 2020 19:10
Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dikabarkan bakal mengumumkan pencabutan lockdown yang sudah diterapkan negaranya untuk membendung penyebaran wabah virus corona (COVID-19) selama hampir tiga bulan terakhir.

Duterte bakal mengumumkan hal tersebut pada Kamis malam (28/5/2020), menurut Strait Times.

Lockdown yang diterapkan Filipina merupakan salah satu yang paling ketat dan terlama yang diberlakukan di Asia Tenggara. Langkah ini telah membawa dampak buruk yang cukup besar pada ekonomi negara itu.



Namun demikian, rencana ini telah mendapat kritik dari banyak pihak sebab kasus corona di negara ini masih tinggi. Sebagaimana disampaikan pejabat kesehatan negara itu, pada Kamis Filipina melaporkan jumlah kasus corona terbesar yang pernah dilaporkan negara itu dalam satu hari sejak virus pertama kali terdeteksi di sana.

Kementerian Kesehatan mengatakan pada Kamis ada 539 infeksi baru COVID-19 dan 17 kematian baru pada Kamis. Hal itu membuat total infeksi naik menjadi 15.588 kasus dan kematian total mencapai 921 kasus.

Berkaca pada hal itu, para ahli memperingatkan bahwa keputusan untuk mengangkat penguncian adalah hal yang berisiko karena tidak bisa membuat kasus infeksi turun.

Namun demikian, satuan gugus tugas yang mengawasi upaya untuk memperlambat penyebaran virus telah merekomendasikan kepada Duterte untuk menurunkan level pembatasan di Metro Manila sejak 16 Maret menjadi "karantina masyarakat umum". Hal itu disarankan untuk dimulai pada 1 Juni, kata Menteri Dalam Negeri Eduardo Ano.

"Untuk Metro Manila, rekomendasi kami adalah karantina masyarakat umum. Namun distrik berisiko tinggi yang kami anggap sebagai 'zona kritis' akan tetap berada di bawah penguncian total," katanya dalam wawancara yang disiarkan di CNN Filipina.

"Distrik-distrik di dalam Metro Manila yang terus melaporkan dua atau lebih kasus per minggu akan tetap berada di bawah batasan perlindungan yang ketat untuk tinggal di rumah," tambahnya.



Metro Manila telah secara efektif ditutup dari seluruh Filipina dan dunia sejak 16 Maret. Pada saat lockdown berlangsung, berbagai perusahaan ditutup dan para pekerja diliburkan. Hal itu berlaku di semua sektor kecuali sektor penting seperti makanan dan obat-obatan, utilitas, bank, perusahaan telekomunikasi dan perusahaan logistik.

Transportasi umum dan semua penerbangan domestik dan perjalanan laut juga ditangguhkan. Selain itu, berbagai pos pemeriksaan didirikan untuk memastikan semua orang tetap di rumah.

[Gambas:Video CNBC]


(res/gus) Next Article Filipina Konfirmasi 1 Kasus Wabah Virus Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular