Hot Spot Baru Muncul, Kasus COVID-19 Global Tembus 5,7 Juta

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
28 May 2020 09:20
The riverside Educandos neighborhood is seen from above in Manaus, Brazil, Saturday, May 16, 2020. Per capita, Manaus is Brazil's major city hardest hit by COVID-19. (AP Photo/Felipe Dana)
Foto: Kasus Covid-19 di Manaus. Brazil (AP/Felipe Dana)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sehari, kasus penyebaran virus corona (COVID-19) secara global meningkat lebih dari 100.000 kasus. Secara akumulatif angka terjangkit COVID-19 kini mencapai 5.788.503 kasus per Kamis (28/5/2020) pukul 8:00 WIB.

Dari data Worldometers, total kematian berjumlah 357.414 kasus. Sementara pasien yang sembuh sebanyak 2.497.387.



Kasus aktif tercatat sebanyak 2.933.702, dimana sebanyak 2.880.727 (98%) dalam situasi ringan sedang, dan 52.975 (2%) dalam kondisi kritis. Sementara ada 2.854.801 kasus selesai, dengan total 2.497.387 (87%) sembuh dan 357.414 (13%) meninggal.

Virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini sudah menjalar 213 negara dan teritori. Brasil dan Rusia kini menjadi hot spot baru, di bawah AS.

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia:

1. Amerika Serikat (1.745.803 positif, 102.107 meninggal, 490.130 sembuh)
2. Brasil (414.661 positif, 25.697 meninggal, 166.647 sembuh)
3. Rusia (370.680 positif, 3.968 meninggal, 142.208 sembuh)
4. Spanyol (283.849 positif, 27.118 meninggal, 196.958 sembuh)
5. Inggris (267.240 positif, 37.460 meninggal)
6. Italia (231.139 positif, 33.072 meninggal, 147.101 sembuh)
7. Prancis (182.913 positif, 28.596 meninggal, 66.584 sembuh)
8. Jerman (181.895 positif, 8.533 meninggal, 162.800 sembuh)
9. Turki (159.797 positif, 4.431 meninggal, 122.793 sembuh)
10. India (158.086 positif, 4.534 meninggal, 67.749 sembuh)

Sementara, China Daratan yang awalnya merupakan episentrum awal penularan dengan kasus terjangkit paling tinggi di dunia, kini berada di posisi ke-14. Di mana kasus tercatat sebanyak 82.995, dengan 4.634 kematian dan 78.288 pasien berhasil sembuh.



Penularan COVID-19 di ASEAN

Sedangkan di wilayah ASEAN, Singapura, Indonesia, dan Filipina menjadi negara dengan angka kasus terjangkit tertinggi, yang masing-masing sudah melewati 15 ribu kasus.

Berikut urutan negara dari kasus terjangkit terbanyak: Singapura (32.876), Indonesia (23.851), Filipina (15.049), Malaysia (7.619), Thailand (3.054), Vietnam (327), Myanmar (206), Brunei (141), Kamboja (124), dan Laos (19).

Sedangkan negara Kamboja, Laos, dan Vietnam menjadi tiga negara yang belum memiliki kasus kematian satupun. Untuk angka berhasil sembuh tertinggi diduduki oleh Malaysia dengan 6.083 kasus, Singapura dengan 17.276 kasus sembuh, Indonesia dengan 6.057 kasus, dan Filipina dengan 3.506 kasus.

Namun angka-angka rendah di wilayah ini muncul akibat kurangnya tes massal di beberapa negara. Indonesia bahkan dianggap menjadi salah satu negara dengan tingkat pengetesan virus corona terendah di dunia.

Berikut data lengkap COVID-19 tingkat ASEAN:

* Brunei (141 positif, 2 meninggal, 137 sembuh)

* Kamboja (124 positif, 0 meninggal, 122 sembuh)

* Indonesia (23.851 positif, 1.473 meninggal, 6.057 sembuh)

* Laos (19 positif, 0 meninggal, 16 sembuh)

* Malaysia (7.619 positif, 115 meninggal, 6.083 sembuh)

* Myanmar (206 positif, 6 meninggal, 126 sembuh)

* Filipina (15.049 positif, 904 meninggal, 3.506 sembuh)

* Singapura (32.876 positif, 23 meninggal, 17.276 sembuh)

* Thailand (3.054 positif, 57 meninggal, 2.931 sembuh)

* Vietnam (327 positif, 0 meninggal, 278 sembuh)


Guna menekan angka penularan penyakit ini, sejumlah negara di dunia sudah melakukan aturan-aturan ketat, seperti penguncian negara (lockdown), aturan jaga jarak (social distancing), penggunaan masker, aturan bekerja dan belajar dari rumah, hingga uji tes massal.

Walaupun begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan akan adanya potensi dan ancaman gelombang kedua (second wave) dari wabah yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019 silam. China, Korea Selatan, Iran, India, dan Jerman menjadi negara yang diprediksi akan menghadapi second wave COVID-19.


[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Tembus 2,5 Juta, Ini 10 Negara dengan Kasus Corona Terbanyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular