Besok Terakhir, Ini Cara Lapor Meteran Listrik Via Whatsapp!

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
26 May 2020 12:13
Tarif Listrik Non Subsidi Tidak Naik
Foto: Infografis/Tarif Listrik Non Subsidi Tidak Naik/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Besok, Rabu, (27/05/2020) menjadi hari terakhir untuk lapor listrik mandiri via WhatsApp. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan Bob Saril mengatakan PT PLN (Persero) sudah menyiapkan layanan Lapor stand meter mandiri (Baca Meter Mandiri) melalui aplikasi WhatsApp Messenger (WA) PLN 123 dengan nomor 08122123123.

Pelaporan mandiri pelanggan bisa dilakukan pada tanggal 24-27 setiap bulannya. Artinya besok akan menjadi hari terakhir bagi masyarakat untuk melakukan lapor mandiri. Menurutnya, pelaporan mandiri pelanggan yang valid akan dijadikan prioritas utama dasar perhitungan rekening listrik.

"Jadi kalau pelanggan mengirimkan angka stand kwh meter dan kami nyatakan valid, kami akan menggunakan laporan tersebut sebagai dasar perhitungan rekening. Meskipun petugas catat meter mengunjungi rumah pelanggan," ungkapnya dalam keterangan resminya.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika pelanggan tidak mengirim laporan mandiri lewat WhatsApp dan lokasi rumah pelanggan tidak bisa didatangi oleh petugas, maka PLN akan menggunakan rata-rata 3 bulan sebagai dasar perhitungan rekening listrik sebagai pilihan terakhir.



Implikasinya akan ada penyesuaian tagihan rekening listrik ketika nanti petugas PLN melakukan pencatatan meter ke rumah pelanggan. Seperti diketahui penghitungan listrik menggunakan rata-rata tiga bulan sempat menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Hal ini dikarenakan ketika menggunakan rata-rata tiga bulan, sisa tagihan yang belum dibayar akan di carry over ke bulan berikutnya. Sehingga total tagihan bisa naik, dan dampaknya masyarakat yang belum paham akan mengira jika tarif listrik naik.

Seperti diketahui, PT PLN (Persero) sudah mulai melakukan pencatatan meter secara langsung ke rumah pelanggan pascabayar untuk tagihan rekening bulan Juni 2020. Petugas akan bekerja dengan tetap memperhatikan Pedoman Pencegahan Pengendalian Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI.

Nantinya petugas akan menggunakan standar APD (Alat Pelindung Diri). Menurutnya hal ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian tagihan rekening listrik dengan penggunaan listrik oleh pelanggan. "Akhir bulan Mei ini petugas kami akan kembali mencatat ke rumah pelanggan untuk rekening bulan Juni," ungkapnya

Tagihan Listrik dengan Rata-rata Tiga Bulan Bikin Gaduh Masyarakat

PT PLN (Persero) mendapatkan banyak aduan terkait kenaikan tagihan listrik. Executive Vice President Corporate Communcation and CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan, hal ini dikarenakan PLN menggunakan rata-rata tiga bulan terakhir.

Made mencontohkan penggunaan listrik pada bulan Desember sebesar 50 kWh, Januari 50 kWh, dan Februari 50 Kwh. Dalam tiga bulan sebelumnya diambil rata-rata 50 kWh.

Lalu pada bulan Maret terjadi keanehan konsumsi listrik dalam kurun waktu dua minggu, ini merupakan dampak dari penerapan kabijakan pembatasan sosial bersakla besar (PSBB) dam work from home (WFH). Kondisi ini membuat penggunaan listrik meningkat menjadi 70 kWh.

Karena menggunakan rata-rata tiga bulan sebelumnya, maka konsumsi listrik Maret masih 50 kWh yang dibayarkan di bulan April. Masih ada sisa 20 kWh yang belum tertagih di bulan Maret. Sisa pemakaian yang belum tertagih akan di carry over ke bulan berikutnya.

"Kita catat tiga bulan terakhir 50 kWh. Dengan catatatn 50 kWh ada 20 kWh yang belum tertagih. Nah ini tidak ada masalah, pada dasaranya carry over di April," jelasnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, (6/05/2020).

Pada bulan April PSBB diterapkan full satu bulan sehingga penggunaan listrik lebih meningkat lagi menjadi 90 kWh. Sehingga konsumsi listrik April menjadi 90 kWh + 20 kWh hasil carry over dari bulan Maret. Sehingga total tagihan melonjak menjadi 110 kWh untuk tagihan April yang dibayar Mei.

"Sudah jelas 110 kWh. Ada kontribusi Maret dan April. Yang tertagih 110 kWh biasanya 50 kWh seolah naik 200% lebih," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Hari Terakhir, Buruan Lapor & Kirim Foto Meteran PLN via WA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular