Pegawai Wafat Terdampak Corona, Freeport Perketat Protokol

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
22 May 2020 19:19
Freeport Indonesia Ajukan Tunda Bangun Smelter
Foto: CNBC Indonesia TV
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu karyawan Freeport yang terinfeksi virus corona (Covid-19) dan dirawat di RS Tembagapura dilaporkan meninggal dunia. Kejadian yang sama terjadi pada 3 April lalu, ada karyawan Freeport yang meninggal dengan kasus serupa, sebagaiamana dikutip dari detik.com.

Juru Bicara PT Freeport Indonesia (PTFI) Riza Pratama belum bersedia memberikan keterangan terkait kejadian ini. Ia hanya mengatakan terkait dengan Covid-19 bisa didapatkan langsung dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mimika.

"Keterangan untuk Covid-19 bisa didapatkan langsung dari Gugus Tugas Covid-19 Kab. Mimika," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat, (22/05/2020).

Guna menangani pandemi Covid-19 PTFI terus memperkuat sistem perlindungan kesehatan dengan meningkatkan jumlah rapid test dan menambah kapasitas pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), menambah jumlah tenaga medis, serta memperbanyak jumlah akomodasi isolasi.



Dalam rangka menjaga keselamatan dan kesehatan lebih dari 25.000 karyawan dan kontraktornya, penyedia layanan medis PTFI telah dan terus memperluas jangkauan pemeriksaan agar dapat mengidentifikasi kasus positif secara lebih cepat dan melakukan tracing guna menahan laju penyebaran virus.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan saat ini di area kerja telah tersedia alat tes PCR dan sekitar 50.000 alat rapid test, sehingga PTFI dapat cepat mendeteksi dan mengisolasi mereka yang terinfeksi, memberikan perawatan medis yang diperlukan, dan mengambil langkah mitigasi yang tepat.

Peningkatan kapasitas pemeriksaan ini merupakan tambahan dari berbagai upaya mitigasi yang telah dilakukan sebelumnya, seperti pemeriksaan suhu karyawan, penerapan jarak fisik, pembatasan perjalanan, peningkatan upaya sanitasi, dan larangan pertemuan dalam jumlah besar.

"Kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan adalah prioritas utama PTFI. Kami bersyukur, penanganan para pasien COVID-19 menunjukkan hasil yang baik, dengan semakin banyaknya karyawan yang hampir sembuh," kata Wenas.

Alat Medis di RS Tembagapura. IstFoto: Alat Medis di RS Tembagapura. Ist
Alat Medis di RS Tembagapura. Ist


Lebih lanjut ia mengatakan, PTFI juga telah meningkatkan kapasitas perawatan COVID-19 di area kerja, di antaranya dengan menambah ruang rawat dan ruang isolasi di Rumah Sakit Tembagapura, serta alat bantu pernapasan (ventilator) bagi yang memerlukannya. Selain itu, Klinik Kuala Kencana juga sedang disiapkan agar dapat melayani rawat inap dan akan segera tersertifikasi sebagai laboratorium pemeriksa RT-PCR yang dapat mengonfirmasi diagnosis COVID-19.

"Kami akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mimika agar hasil pemeriksaan dapat dianalisa di laboratorium Klinik Kuala Kencana, tidak lagi di Laboratorium Kesehatan Daerah Jayapura. Ini akan membantu kami untuk menangani kasus COVID-19 secara lebih cepat, menyediakan kapasitas tes yang lebih luas bagi lebih banyak komunitas agar dapat melindungi keselamatan mereka, dan mengurangi beban kerja yang ada pada institusi kesehatan publik," paparnya. 


[Gambas:Video CNBC]




(gus/gus) Next Article Freeport Anggarkan Investasi Rp 14 T per Tahun Hingga 2041

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular