
Erdogan Tiadakan Salat Ied di Mesjid Turki saat Lebaran, Why?

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet) mengumumkan meniadakan salat Ied di masjid-masjid Turki pada Hari Raya Idul Fitri 1441 H yang akan jatuh pada akhir pekan ini. Alasannya adalah demi mencegah penyebaran lebih lanjut dari wabah virus corona (COVID-19).
"Sholat Ied tidak akan dilakukan di masjid-masjid kita karena epidemi COVID-19," kata Diyanet dalam sebuah pernyataan tertulis, sebagaimana dilaporkan TRT World, Jumat (22/5/2020).
Namun demikian, Diyanet mengatakan doa-doa yang biasa dikumandangkan selama Idul Fitri akan terus digemakan di masjid-masjid di semua provinsi negeri itu. "Sehingga setiap orang di tempat tinggal mereka masing-masing dapat merasakan kegembiraan dan suasana perayaan," kata Diyanet.
Setelah menjalani puasa Ramadhan sebulan penuh, perayaan Idul Fitri di Turki akan dimulai pada 24 Mei dan berakhir pada 26 Mei.
Sebelumnya, pemerintah Turki juga telah melarang sholat di Masjid selama bulan Ramadhan dan juga sholat Jumat. Pemerintah Turki mulai melarang kegiatan agama yang menarik banyak orang sejak 16 Maret.
Itu terjadi setelah Turki melaporkan lonjakan yang signifikan angka kasus corona di dalam negeri.
Menurut Kementerian Kesehatan negara itu, ada total 153.548 orang yang terinfeksi corona di Turki per Jumat ini. Di mana angka kematiannya mencapai 4.249 orang dan sembuh sebanyak 114.990 orang.
Dengan kasus sebanyak itu, Turki kini menjadi negara ke-9 yang memiliki kasus COVID-19 terbanyak di dunia, menurut Worldometers. Di dunia, ada 213 negara dan teritori yang terinfeksi corona.
Sementara itu, Arab Saudi juga melakukan lockdown (penguncian wilayah) saat lebaran berlangsung, dari 23 hingga 27 Mei.
(res) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
