
Internasional
Resmi! Arab Saudi Terapkan Lockdown Saat Lebaran
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
22 May 2020 15:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Arab Saudi memberlakukan lockdown (penguncian wilayah) secara total, mulai Sabtu (23/5/2020) hingga Rabu (27/5/2020).
Sebagaimana dipublikasikan KBRI Riyadh melalui instagramnya, lockdown berlaku untuk seluruh kawasan kerajaan Arab Saudi selama 24 jam.
KBRI meminta warga negara Indonesia (WNI) mengikuti aturan yang ada. Ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19, yang diperkirakan akan semakin naik saat perayaan Lebaran yang diperkirakan jatuh pada Minggu (24/5/2020) dan Senin (25/5/2020).
Dilansir dari Alarabiya, tak ada pembukaan masjid untuk melakukan salat Ied. Muazin juga tidak akan melakukan takbir, yang lazim dilakukan saat Idulfitri.
Meski demikian, umat Islam diperbolehkan melakukan salat di rumah. Hal ini juga ditegaskan Mufti Arab Saudi Syekh Abdulaziz al-Sheikh.
Silaturahim yang menjadi tradisi juga tidak diperbolehkan. Pelanggar akan didenda dari 5000 riyal (setara Rp 19.600.000) sampai 30.000 riyal.
"Mal dan pusat perbelanjaan juga akan ditutup," ujar Kementerian Perdagangan Saudi. Sebelumnya mall dan toko, boleh beroperasi saat Ramadan.
Arab Saudi kini menjadi negara dengan kasus corona terbanyak ke-16 di dunia. Ada 65.077 kasus secara akumulatif, dengan 351 kematian dan 36.040 pasien sembuh.
Selain Arab Saudi, langkah yang sama juga dilakukan Mesir. Sementara Turki melarang salat Ied di mesjid-mesjid negara itu.
(miq) Next Article Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Ibadah Haji akan Diizinkan?
Sebagaimana dipublikasikan KBRI Riyadh melalui instagramnya, lockdown berlaku untuk seluruh kawasan kerajaan Arab Saudi selama 24 jam.
KBRI meminta warga negara Indonesia (WNI) mengikuti aturan yang ada. Ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19, yang diperkirakan akan semakin naik saat perayaan Lebaran yang diperkirakan jatuh pada Minggu (24/5/2020) dan Senin (25/5/2020).
Dilansir dari Alarabiya, tak ada pembukaan masjid untuk melakukan salat Ied. Muazin juga tidak akan melakukan takbir, yang lazim dilakukan saat Idulfitri.
Meski demikian, umat Islam diperbolehkan melakukan salat di rumah. Hal ini juga ditegaskan Mufti Arab Saudi Syekh Abdulaziz al-Sheikh.
Silaturahim yang menjadi tradisi juga tidak diperbolehkan. Pelanggar akan didenda dari 5000 riyal (setara Rp 19.600.000) sampai 30.000 riyal.
"Mal dan pusat perbelanjaan juga akan ditutup," ujar Kementerian Perdagangan Saudi. Sebelumnya mall dan toko, boleh beroperasi saat Ramadan.
Arab Saudi kini menjadi negara dengan kasus corona terbanyak ke-16 di dunia. Ada 65.077 kasus secara akumulatif, dengan 351 kematian dan 36.040 pasien sembuh.
Selain Arab Saudi, langkah yang sama juga dilakukan Mesir. Sementara Turki melarang salat Ied di mesjid-mesjid negara itu.
(miq) Next Article Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Ibadah Haji akan Diizinkan?
Most Popular