
Satgas Buka-bukaan Kondisi Wisma Atlet: Semua Serba Mendadak
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
21 May 2020 13:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Viral soal pemberitaan bagaimana kondisi karantina di wisma atlet C2 Kemayoran kacau balau dan tak ada jarak sosial, satuan tugas buka-bukaan kondisi yang terjadi sebenarnya.
Kakesdam Jaya/Jayakarta, Kolonel CKM dr. Donny Guntur menjelaskan pemberitaan yang sempat viral kemarin ditulis sebagai Wisma Atlet C2 Kemayoran. Namun ia mengatakan sebenarnya wisma yang dimaksud adalah C2 Pademangan.
"Itu bukan rumah sakit, tapi tempat karantina. WNI dari repratiasi tadi yang masuk dikumpulkan di situ, itu pertama kali dibuka, tentunya banyak yang harus dibenaho," jelas Donny, dalam konferensi pers, Kamis (21/5/2020).
Padahal, dalam pemberitaan atau pernyataan yang viral soal wisma atlet selama beberapa hari ini juga tidak ada yang menyinggung soal Rumah Sakit Darurat Corona (RSDC), rata-rata berita menulis memang Wisma Atlet C2 Kemayoran. Sebab lokasi Kemayoran dan Pademangan di titik ini memang berdekatan.
Saat ASIAN Games, wisma atlet ini juga disebut wisma atlet Kemayoran begitu juga jika dirujuk lewat pencarian di Google. Jika ditulis wisma c2 maka akan mengarah di Kemayoran. Jadi wajar jika penghuni wisma yang baru datang beberapa hari ini mengingatnya sebagai Kemayoran. Sejak berita viral, baru dijelaskan lokasi wisma itu di Pademangan.
Lepas dari kemelut nama lokasi yang benar (walau berdekatan), Donny mengakui memang banyak hal yang perlu dibenahi. Sebelumnya pihak Satgas juga menjelaskan bahwa tower 9 yang disiapkan untuk karantina repatriasi ini memang belum siap 100% karena baru dibuka.
Adapun petugas dari TNI, dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) maupun dari instansi terkait pun masih sangat terbatas. Tower 9 baru disiapkan 2 hari sebelumnya, yaitu tanggal 14 Mei 2020 atas hasil keputusan Presiden pada Ratas Repatriasi WNI. Sementara WNI mulai berdatangan pada 15 dan 16 Mei 2020.
Bukan cuma itu karantina WNI Repatriasi, Donny menjelaskan kesiapan wisma atlet keseluruhan memang mendadak, termasuk untuk wisma yang disulap jadi rumah sakit.
"Untuk wisma atlit pertama kali dibuka semua serba mendadak. Saya ingat pertama kali tinjau, dan diputuskan hari itu juga dalam waktu 3 hari harus selsai jadi rumah sakit."
Untuk bagian rumah sakit terdapat 7 tower, di mana tower 4 dan 7 untuk pasien dan tower 3 untuk tenaga medis. Rencana selanjutnya adalah untuk membuka tower 6. Sementara untuk karantina WNI repatriasi yang viral kemarin ada di tower 9 C2.
"Pembukaan tower lain kalau sudah 80%. Sekarang pasien yang ada di wisma atletada 1.018 pasien. dengan konfirmasi sudah ada 700 saat ini. keseluruhan dari awal pembukaan sampai sekarang ada 3.700 pasien," jelasnya.
Ia berharap masyarakat memaklumi kondisi ini, apalagi dengan jumlah pasien masuk terus menurus dan belum ada angka penurunan signifikan kasus secara nasional. "Masyarakat pelu memperhatikan hal ini, dengan protokol kesehatan yang didengungkan pemerintah."
(gus/gus) Next Article RS Darurat Corona Wisma Atlet Ditambah 3 Tower, Apa Artinya?
Kakesdam Jaya/Jayakarta, Kolonel CKM dr. Donny Guntur menjelaskan pemberitaan yang sempat viral kemarin ditulis sebagai Wisma Atlet C2 Kemayoran. Namun ia mengatakan sebenarnya wisma yang dimaksud adalah C2 Pademangan.
"Itu bukan rumah sakit, tapi tempat karantina. WNI dari repratiasi tadi yang masuk dikumpulkan di situ, itu pertama kali dibuka, tentunya banyak yang harus dibenaho," jelas Donny, dalam konferensi pers, Kamis (21/5/2020).
![]() Suasana Wisma Atlet yang penuh sesak. Ist |
Saat ASIAN Games, wisma atlet ini juga disebut wisma atlet Kemayoran begitu juga jika dirujuk lewat pencarian di Google. Jika ditulis wisma c2 maka akan mengarah di Kemayoran. Jadi wajar jika penghuni wisma yang baru datang beberapa hari ini mengingatnya sebagai Kemayoran. Sejak berita viral, baru dijelaskan lokasi wisma itu di Pademangan.
Lepas dari kemelut nama lokasi yang benar (walau berdekatan), Donny mengakui memang banyak hal yang perlu dibenahi. Sebelumnya pihak Satgas juga menjelaskan bahwa tower 9 yang disiapkan untuk karantina repatriasi ini memang belum siap 100% karena baru dibuka.
Adapun petugas dari TNI, dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) maupun dari instansi terkait pun masih sangat terbatas. Tower 9 baru disiapkan 2 hari sebelumnya, yaitu tanggal 14 Mei 2020 atas hasil keputusan Presiden pada Ratas Repatriasi WNI. Sementara WNI mulai berdatangan pada 15 dan 16 Mei 2020.
Bukan cuma itu karantina WNI Repatriasi, Donny menjelaskan kesiapan wisma atlet keseluruhan memang mendadak, termasuk untuk wisma yang disulap jadi rumah sakit.
"Untuk wisma atlit pertama kali dibuka semua serba mendadak. Saya ingat pertama kali tinjau, dan diputuskan hari itu juga dalam waktu 3 hari harus selsai jadi rumah sakit."
Untuk bagian rumah sakit terdapat 7 tower, di mana tower 4 dan 7 untuk pasien dan tower 3 untuk tenaga medis. Rencana selanjutnya adalah untuk membuka tower 6. Sementara untuk karantina WNI repatriasi yang viral kemarin ada di tower 9 C2.
"Pembukaan tower lain kalau sudah 80%. Sekarang pasien yang ada di wisma atletada 1.018 pasien. dengan konfirmasi sudah ada 700 saat ini. keseluruhan dari awal pembukaan sampai sekarang ada 3.700 pasien," jelasnya.
Ia berharap masyarakat memaklumi kondisi ini, apalagi dengan jumlah pasien masuk terus menurus dan belum ada angka penurunan signifikan kasus secara nasional. "Masyarakat pelu memperhatikan hal ini, dengan protokol kesehatan yang didengungkan pemerintah."
(gus/gus) Next Article RS Darurat Corona Wisma Atlet Ditambah 3 Tower, Apa Artinya?
Most Popular