RS Darurat Corona Wisma Atlet Ditambah 3 Tower, Apa Artinya?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
09 April 2020 15:13
Kapasitas rumah sakit (RS) darurat di Wisma Atlet Kemayoran bakal ditambah kapasitasnya di tengah kasus positif corona yang terus bertambah.
Foto: Wisma Atlit Kemayoran (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kapasitas rumah sakit (RS) darurat di Wisma Atlet Kemayoran bakal ditambah. Sebanyak 3 tower disiapkan sebagai tambahan, menyusul 4 tower lain yang sudah beroperasi sebelumnya.

Penambahan itu saat ini tengah disiapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sejumlah perbaikan dan penyiapan fasilitas masih digenjot, untuk mendukung penanganan virus corona (Covid-19)

"Kementerian PUPR kembali mempersiapkan dan merenovasi tiga tower tambahan yakni tower 2, 4 dan 5 Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi AH, di Jakarta, dalam keterangan resmi yang dikutip CNBC Indonesia, Kamis (9/4/20).



Khalawi menjelaskan, tambahan 3 tower tersebut digunakan untuk menambah daya tampung ruang pasien. Selain itu, sebagian juga disiapkan sebagai hunian layak bagi tenaga dokter dan paramedis yang bertugas 24 jam di RS Darurat tersebut.

Hunian yang dimaksud bakal terletak di tower 2 yang memiliki 24 lantai dengan jumlah 886 unit dan kapasitas tampung 2.458 orang. Saat ini, renovasi tower 2 telah selesai sehingga tinggal pembersihan dan perbaikan minor.

Sedangkan tower 4 dan 5 yang berada di Blok D-10 akan dimanfaatkan untuk menambah ruang isolasi/karantina (rawat inap) bagi pasien. Masing-masing tower itu memiliki kapasitas 886 unit untuk menampung 2.458 orang.

"Kami memperkirakan pekerjaan persiapan tambahan tiga tower untuk RS Darurat Covid-19 ini akan selesai pada pekan depan yakni sekitar hari Sabtu 18 April 2020 mendatang," bebernya.

Khalawi menambahkan, pihaknya juga melakukan perubahan fungsi bangunan pada tower 6 yang sebelumnya sebagai ruang rawat inap menjadi ruang penanganan.

Lantai 1 tower 6 direnovasi untuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), lantai 2 ruang Intensive Care Unit (ICU), dan lantai 3 ruang pemulihan. Sementara lantai 4-24 tetap digunakan sebagai ruang rawat inap yang pembangunannya memperhatikan tekanan negatif atau negative pressure pada ruangan. Total tower 6 memiliki 650 unit dengan kapasitas tampung 1.750 orang.

"Kementerian PUPR terus berupaya memberikan fasilitas terbaik untuk RS Darurat Covid-19. Kami berharap para pasien yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran bisa segera pulih dan kembali ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga," kata Khalawi.

Sebelumnya 4 tower Wisma Atlet Kemayoran telah beroperasi sejak 23 Maret 2020 untuk menangani pasien positif COVID-19 dalam kondisi sakit ringan. Hal ini dilakukan agar rumah sakit rujukan Corona bisa fokus untuk menangani pasien COVID-19 yang kondisinya sakit berat.

Empat tower yang telah beroperasi adalah tower 1, 3, 6 dan 7 yang semuanya berada di Blok D-10. Tercatat sebanyak 247 petugas di RS Darurat Wisma Atlet, baik dokter, paramedis dan juga non paramedis.

Wisma atlet di Kemayoran totalnya ada 10 tower, yang terdiri dari tiga tower di Blok C-2 seluas 135.000 meter persegi dan tujuh tower di Blok D-10 seluas 333.700 meter persegi. Penambahan ini tentu tak terpisahkan dari kebutuhan pasien yang terus bertambah, per 8 April saja sudah ada 2.956 kasus positif di Indonesia.
(hoi/hoi) Next Article Keterisian RS Wisma Atlet Turun Terus ke Level 50%, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular