Pak Jokowi, Pak Erick & BUMN Siap Bantu Mendata Penerima BLT
Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 May 2020 14:53
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan perusahaan pelat merah siap membantu pendataan penerima dana bantuan langsung tunai (BLT) jika diminta pemerintah. Ini merupakan tindak lanjut dari tugas dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia (Persero) yang mendapat tugas menyalurkan BLT.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan hal ini dilakukan untuk mendukung usaha pemerintah untuk melakukan pendataan bagi para penerima bantuan tersebut sehingga tak terjadi kekurangan atau kelebihan data. Hal ini akan dilakukan melalui perusahaan BUMN.
"Kami ke depan siap mendukung kalau bisa data solution bisa jadi single data kita siap. Ada Telkom (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM, PT Pos, Himbara, Pegadaian untuk melakukan matching data biar lebih akurat. Kita bisa ambil proyek percontohan di satu provinsi ke depannya misalnya," kata Erick, Rabu (20/5/2020).
Hingga pagi ini, Presiden Joko Widodo mencatat masih adanya data penerima bansos tunai dan BLT yang tidak sinkron satu sama lain. Terkait hal ini, jajaran menteri pun diminta segera menyelesaikannya agar bantuan bisa segera dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
"Dilibatkan RT, RW, desa. Buat mekanisme yang lebih terbuka, lebih transparan, sehingga semuanya bisa segera diselesaikan baik yang namanya BLT desa, yang namanya bantuan sosial tunai," kata Jokowi melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/5/2020).
(hps/hps) Next Article Jokowi Sebar BLT, Tanker Pertamina, dan Horor Mayat di Bucha
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan hal ini dilakukan untuk mendukung usaha pemerintah untuk melakukan pendataan bagi para penerima bantuan tersebut sehingga tak terjadi kekurangan atau kelebihan data. Hal ini akan dilakukan melalui perusahaan BUMN.
"Kami ke depan siap mendukung kalau bisa data solution bisa jadi single data kita siap. Ada Telkom (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM, PT Pos, Himbara, Pegadaian untuk melakukan matching data biar lebih akurat. Kita bisa ambil proyek percontohan di satu provinsi ke depannya misalnya," kata Erick, Rabu (20/5/2020).
Hingga pagi ini, Presiden Joko Widodo mencatat masih adanya data penerima bansos tunai dan BLT yang tidak sinkron satu sama lain. Terkait hal ini, jajaran menteri pun diminta segera menyelesaikannya agar bantuan bisa segera dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
"Dilibatkan RT, RW, desa. Buat mekanisme yang lebih terbuka, lebih transparan, sehingga semuanya bisa segera diselesaikan baik yang namanya BLT desa, yang namanya bantuan sosial tunai," kata Jokowi melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/5/2020).
(hps/hps) Next Article Jokowi Sebar BLT, Tanker Pertamina, dan Horor Mayat di Bucha
Most Popular