Pernyataan Utuh Jokowi yang Kecewa Soal Bansos Jelang Lebaran
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 May 2020 14:57
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas via konferensi video dengan topik "Penyederhanaan Prosedur Bansos Tunai dan BLT Dana Desa" dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyesalkan kecepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Problemnya adalah masalah prosedur yang berbelit-belit, padahal situasinya adalah situasi yang tidak normal yang bersifat extraordinary. Sekali lagi ini butuh kecepatan. Oleh sebab itu, saya minta aturan itu dibuat sesimpel mungkin, sesederhana mungkin tanpa mengurangi akuntabilitas sehingga pelaksanaan di lapangan bisa fleksibel," ujarnya.
Simak pernyataan lengkap Jokowi berikut:
Kecepatan yang kita inginkan agar bansos itu segera sampai di masyarakat ternyata memang di lapangan banyak kendala dan problemnya, problemnya adalah masalah prosedur yang berbelit-belit, padahal situasinya adalah situasi yang tidak normal yang bersifat extra ordinary. Sekali lagi ini butuh kecepatan. Oleh sebab itu, saya minta aturan itu dibuat sesimpel mungkin, sesederhana mungkin, tanpa mengurangi akuntabilitas sehingga pelaksanaan di lapangan bisa fleksibel
Yang paling penting, bagaimana mempermudah pelaksanaan di lapangan. Oleh sebab itu, keterbukaan itu sangat diperlukan sekali dan untuk sistem pencegahan minta saja didampingi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), dari Kejaksaan Agung. Kita memiliki lembaga-lembaga untuk mengawasi, untuk mengontrol agar tidak terjadi korupsi di lapangan
Kemudian selanjutnya memang ada data yang tidak sinkron saya minta segera diselesaikan agar masyarakat yang menunggu bantuan itu benar-benar bisa segera mendapatkan. Dilibatkan RT, RW, desa, buat mekanisme lebih terbuka, lebih transparan sehingga semuanya bisa segera diselesaikan baik yang namanya BLT desa, yang namanya bantuan sosial tunai, saya kira itu ditunggu masyarakat
Saya rasa itu mungkin sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan
(miq/miq) Next Article 40 Juta Mobil & Motor Mudik, Jokowi 'Ramal' Kemacetan Parah!
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyesalkan kecepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Problemnya adalah masalah prosedur yang berbelit-belit, padahal situasinya adalah situasi yang tidak normal yang bersifat extraordinary. Sekali lagi ini butuh kecepatan. Oleh sebab itu, saya minta aturan itu dibuat sesimpel mungkin, sesederhana mungkin tanpa mengurangi akuntabilitas sehingga pelaksanaan di lapangan bisa fleksibel," ujarnya.
Simak pernyataan lengkap Jokowi berikut:
Kecepatan yang kita inginkan agar bansos itu segera sampai di masyarakat ternyata memang di lapangan banyak kendala dan problemnya, problemnya adalah masalah prosedur yang berbelit-belit, padahal situasinya adalah situasi yang tidak normal yang bersifat extra ordinary. Sekali lagi ini butuh kecepatan. Oleh sebab itu, saya minta aturan itu dibuat sesimpel mungkin, sesederhana mungkin, tanpa mengurangi akuntabilitas sehingga pelaksanaan di lapangan bisa fleksibel
Yang paling penting, bagaimana mempermudah pelaksanaan di lapangan. Oleh sebab itu, keterbukaan itu sangat diperlukan sekali dan untuk sistem pencegahan minta saja didampingi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), dari Kejaksaan Agung. Kita memiliki lembaga-lembaga untuk mengawasi, untuk mengontrol agar tidak terjadi korupsi di lapangan
Kemudian selanjutnya memang ada data yang tidak sinkron saya minta segera diselesaikan agar masyarakat yang menunggu bantuan itu benar-benar bisa segera mendapatkan. Dilibatkan RT, RW, desa, buat mekanisme lebih terbuka, lebih transparan sehingga semuanya bisa segera diselesaikan baik yang namanya BLT desa, yang namanya bantuan sosial tunai, saya kira itu ditunggu masyarakat
Saya rasa itu mungkin sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan
(miq/miq) Next Article 40 Juta Mobil & Motor Mudik, Jokowi 'Ramal' Kemacetan Parah!
Most Popular