Polemik Salat Ied di Rumah, Ini Kata Doni Monardo

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
18 May 2020 15:04
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menunaikan ibadah salat Iduladha 1440 H di Lapangan Astrid, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Minggu, 11 Agustus 2019. Presiden tiba di lokasi pada pukul 06.35 WIB. Tampak mendampingi Presiden antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wali Kota Bogor Bima Arya. (BPMI Setpres)
Foto: Presiden dan Ibu Negara Salat Iduladha di Kebun Raya Bogor (BPMI Setpres)
Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, mengaku telah mendapatkan laporan dari beberapa daerah tentang masih ada masyarakat yang menyelenggarakan ibadah di tempat ibadah.

Menurutnya, itu memiliki risiko besar menularkan virus corona dari pembawa kepada orang yang sehat. Risiko serupa juga bisa terjadi dalam ibadah Salat Ied di rumah ibadah atau lapangan, karena COVID-19 belum benar-benar bisa dikendalikan di Indonesia.


"Kami kemarin sudah jelaskan risiko ke MUI soal risiko masyarakat bertemu baik di tempat ibadah maupun tempat publik lainnya," ujarnya, Senin (18/5/2020).

Menurutnya, bahaya penularan COVID-19 adalah dari orang yang sudah terpapar positif tetapi tidak memiliki gejala sakit. Orang ini bahaya apabila masih bertemu orang banyak atau berada di tengah kerumunan.

"Apabila ketemu pihak lain yang merupakan kelompok rentan maka risiko penularan sangat tinggi dan dapat menimbulkan kematian," ujar Doni.

Imbauan mengenai Solat Ied di rumah saat Idul Fitri mendatang memang masih menjadi pro kontra di masyarakat. Namun, MUI sudah mengeluarkan fatwa hingga panduan untuk solat Ied di rumah saat lebaran nanti.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Efek Pandemi, Jokowi Larang Salat Ied di Masjid & Lapangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular