Demi 116 Ribu Pekerja, Proyek Bangun Kilang RI Jalan Terus

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
18 May 2020 12:50
Kilang Minyak Cilacap. Kilang Cilacap merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 348 ribu barel/hari atau 33,4% dari total kapasitas kilang nasional. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Foto: Kilang Minyak Cilacap. Kilang Cilacap merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 348 ribu barel/hari atau 33,4% dari total kapasitas kilang nasional. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek pembangunan dan pengembangan kilang bakal terus berlanjut meski dilanda pandemi corona (Covid-19). Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero) Ignatius Tallulembang mengatakan proyek ini juga bakal menyerap ribuan tenaga kerja untuk masing-masing proyek.

GRR Bontang butuh tenaga kerja konstruksi 20.000 orang dan tenaga kerja operasional 2.000 - 2.500 orang. RDMP Balikpapan butuh tenaga kerja konstruksi 15.000 orang dan tenaga kerja operasional 600-800 orang. GRR Tuban butuh tenaga konstruksi 20.000 orang dan tenaga kerja operasional 2.000 - 2.500 orang.

RDMP Cilacap butuh tenaga konstruksi 18.000 orang dan tenaga operasional 1.500 - 2.000 orang. RDMP Balongan Ph 1 &2 butuh tenaga kerja konstruksi 20.000 orang dan tenga kerja operasional 600 - 800 orang. RDMP Balongan Ph 3 butuh tenaga kerja konstruksi 30.000 orang dan tenaga kerja operasional 2.000 - 2.500 orang.

RDMP Plaju butuh tenaga kerja konstruksi 13.000 orang dan tenaga kerja operasional 300-500 orang. Terakhir RDMP Dumai butuh tenaga kerja konstruksi 13.000 orang dan tenaga kerja operasional 300- 500 orang. Secara total, jumlah pekerja konstruksi untuk mega proyek ini bisa mencapai 116 ribu pekerja.



"Proyek ini akan multiplier effect dengan 15.000 di Balikpapan misal, tentu multipliernya pada kosan restoran. Mall tentu ada, transportasi ada, itu multiplier effect," ungkapnya dalam konferensi pers virtual Jumat, (16/05/2020).

Proyek kilang dipastikan akan terus berlanjut di tengah pandemi (Covid-19). Ia mengatakan tugas pembangunan kilang akan terus berjalan dengan cara-cara baru.

"Perubahan yang terjadi saat ini nggak bisa kembali 100% sebelum Covid banyak cara-cara  kita yang totaly berubah, tetap menjalakan tugas dan kilang berjalan dan itu bisa mengcreate cara-cara baru," paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi saat ini sudah benar-benar berubah. Pertamina, imbuhnya, akan terus berfikir jangka panjang di mana kilang merupakan salah satu prioritas jangka panjang yang harus terus dikerjakan.

"Pembangunan kilang tetap jalankan dan komit selesaikan. Untuk membagun ketahanan dan kemandiaran energi," tegasnya.


[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Terdampak Corona, Pertamina Terpaksa Setop Kilang Balikpapan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular