
Ada Hantaman Covid-19, Apa Kabar Proyek Kilang Pertamina?
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
17 May 2020 13:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek kilangĀ PT Pertamina (Persero) dipastikan akan terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulemban dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (15/5/2020).
"Perubaan yang terjadi saat ini nggak bisa kembali 100% sebelum Covid-19. Banyak cara-cara kita yang totally berubah, tetap menjalakan tugas, dan kilang berjalan dan itu bisa meng-create cara-cara baru," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kondisi saat ini sudah benar-benar berubah. Pertamina akan terus berpikir jangka panjang di mana kilang merupakan salah satu prioritas utama yang harus terus dikerjakan.
"Pebangunan kilang tetap jalankan dan komit selesaikan. Untuk membagun ketahanan dan kemandirian energi," kata Tallulemban.
Pertamina sedang mengerjakan enam proyek kilang. Perinciannya empat proyek pengembangan (RDMP) dan dua proyek baru atau Grass Root Refinery (GRR). Ia menjelaskan kapasitas terpasang satu juta barel akan ditingkatkan menjadi dua juta barel. Kemudian produksi menjadi 1,7 juta barel.
"Konsumsi tahun sebelumnya 1,3 juta-1,4 juta, produksi kilang 700 ribu barel dengan membangun infrastruktur kilang kita penuhi kebutuhan dalam negeri," ujar Tallulemban.
Setelah lima tahun pertama di periode pemerintahannya tak ada progres signifikan untuk pembangunan kilang, Presiden Joko Widodo menginginkan di periode kedua ini rencananya bisa terealisasi. PT Pertamina (Persero) pun optimistis bisa mengebut pembangunan enam proyek kilang yang digagas sejak lama tersebut.
(miq/miq) Next Article Bangun Kilang Butuh US$48 M, Duit Dari Mana Pertamina?
"Perubaan yang terjadi saat ini nggak bisa kembali 100% sebelum Covid-19. Banyak cara-cara kita yang totally berubah, tetap menjalakan tugas, dan kilang berjalan dan itu bisa meng-create cara-cara baru," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kondisi saat ini sudah benar-benar berubah. Pertamina akan terus berpikir jangka panjang di mana kilang merupakan salah satu prioritas utama yang harus terus dikerjakan.
Pertamina sedang mengerjakan enam proyek kilang. Perinciannya empat proyek pengembangan (RDMP) dan dua proyek baru atau Grass Root Refinery (GRR). Ia menjelaskan kapasitas terpasang satu juta barel akan ditingkatkan menjadi dua juta barel. Kemudian produksi menjadi 1,7 juta barel.
"Konsumsi tahun sebelumnya 1,3 juta-1,4 juta, produksi kilang 700 ribu barel dengan membangun infrastruktur kilang kita penuhi kebutuhan dalam negeri," ujar Tallulemban.
Setelah lima tahun pertama di periode pemerintahannya tak ada progres signifikan untuk pembangunan kilang, Presiden Joko Widodo menginginkan di periode kedua ini rencananya bisa terealisasi. PT Pertamina (Persero) pun optimistis bisa mengebut pembangunan enam proyek kilang yang digagas sejak lama tersebut.
(miq/miq) Next Article Bangun Kilang Butuh US$48 M, Duit Dari Mana Pertamina?
Most Popular