
Mochtar Riady Gundah: Krisis Akibat Pandemi ini Berapa Tahun?
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
17 May 2020 20:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Lippo Group Mochtar Riady menjadi pembicara kunci dalam acara Jakarta CMO Club dengan topik "Business Wisdom During COVID-19 Era" secara virtual, Kamis (14/5/2020).
Dalam kesempatan itu, Mochtar berbicara perihal pandemi Covid-19. Bagai dua sisi mata uang, Ia bilang kalau ada sisi negatif dan positif dari pandemi yang disebabkan oleh virus corona baru penyebab Covid-19.
Menurut Mochtar, sisi negatif pandemi Covid-19 dapat dilihat kejatuhan perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia. Mulai dari Singapura hingga Amerika Serikat (AS). Dari China hingga Uni Emirates Arab (UEA). Berbagai negara mengalami krisis finansial dan ekonomi.
"Krisis ekonomi ini yang sangat serius. Ini akan takes time berapa lama baru ini bisa pulih. Krisis 2008 di AS takes time 6-7 tahun baru pulih. Maka krisis dari pandemi ini berapa tahun? Sungguh tidak ada satu orang memprediksi ini. Untuk diketahui, kita tidak bisa mengentengkan diri, tapi benar-benar taruh perhatian mengatasi kesulitan ini," kata Mochtar.
"Saya sebagai orang tua hanya bisa memberikan warning mudah-mudahan warning saya tidak terwujud. Perlu mengambil kewaspadaan sebelum hujan. Kita mesti sedia payung untuk membereskan semua hal-hal yang terjadi," lanjutnya.
Sedangkan dari sisi positif, Mochtar menyebut tampak dari penggunaan teknologi
"Kita secara tidak sadar, kita semuanya ini sudah dipaksa dan membiasakan diri untuk hidup dalam teknologi yang baru. Seperti hari ini kita mengadakan video seminar ini adalah suatu tindakan yang sangat digitalize," ujar Mochtar.
"Ini nantinya kalau bisa ditambah dengan Augmented Reality dan Virtual Reality, bangsa kita sudah diarahkan untuk membiasakan diri dalam teknologi baru. Ini suatu hal yang positif. Manusia di dunia ini akan dipaksa masuk ke Revolusi Industri 4.0," lanjutnya.
Mochtar bilang kalau pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan masyarakat Indonesia. Transaksi perdagangan via e-commerce hingga perbankan via e-banking, menurut dia, telah menunjukkan bangsa Indonesia masuk ke era revolusi industri 4.0.
(miq/miq) Next Article Mochtar Riady, Jack Ma, dan Kemiskinan Akut di NKRI
Dalam kesempatan itu, Mochtar berbicara perihal pandemi Covid-19. Bagai dua sisi mata uang, Ia bilang kalau ada sisi negatif dan positif dari pandemi yang disebabkan oleh virus corona baru penyebab Covid-19.
Menurut Mochtar, sisi negatif pandemi Covid-19 dapat dilihat kejatuhan perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia. Mulai dari Singapura hingga Amerika Serikat (AS). Dari China hingga Uni Emirates Arab (UEA). Berbagai negara mengalami krisis finansial dan ekonomi.
"Saya sebagai orang tua hanya bisa memberikan warning mudah-mudahan warning saya tidak terwujud. Perlu mengambil kewaspadaan sebelum hujan. Kita mesti sedia payung untuk membereskan semua hal-hal yang terjadi," lanjutnya.
Sedangkan dari sisi positif, Mochtar menyebut tampak dari penggunaan teknologi
"Kita secara tidak sadar, kita semuanya ini sudah dipaksa dan membiasakan diri untuk hidup dalam teknologi yang baru. Seperti hari ini kita mengadakan video seminar ini adalah suatu tindakan yang sangat digitalize," ujar Mochtar.
"Ini nantinya kalau bisa ditambah dengan Augmented Reality dan Virtual Reality, bangsa kita sudah diarahkan untuk membiasakan diri dalam teknologi baru. Ini suatu hal yang positif. Manusia di dunia ini akan dipaksa masuk ke Revolusi Industri 4.0," lanjutnya.
Mochtar bilang kalau pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan masyarakat Indonesia. Transaksi perdagangan via e-commerce hingga perbankan via e-banking, menurut dia, telah menunjukkan bangsa Indonesia masuk ke era revolusi industri 4.0.
(miq/miq) Next Article Mochtar Riady, Jack Ma, dan Kemiskinan Akut di NKRI
Most Popular