Hai Rakyat, Pemerintah Minta Siap 'Hidup Baru' dengan Corona

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 May 2020 18:30
Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (Dok: BNPB)
Foto: Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (Dok: BNPB)
Jakarta, CNBC Indonesia - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk bersiap menjalani hidup baru atau "new normal", sebab menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) virus corona (COVID-19) ini tidak akan hilang dalam waktu singkat di muka bumi.

"Saatnya kita untuk mulai merubah perilaku kita untuk hidup di dalam kondisi bumi yang masih terancam dengan keberadaan COVID-19. Dalam beberapa kali disebutkan oleh presiden, inilah cara kita untuk berdamai dengan virus, bukan menyerah," ujar Yurianto, Sabtu (16/5/2020)

Namun, kata Yurianto, berdamai bukan berarti menyerah. Masyarakat harus dapat beradaptasi untuk mengubah pola hidup dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, benar, dan disiplin.

"Ini yang kita sebut dengan pola kehidupan yang baru," tambah Yuri, sapaan akrab Yurianto.



Yuri mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi dan disiplin dalam menjaga jarak (social distancing), selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengenakan masker, serta membatasi perjalanan yang tidak perlu.

Selain itu, Yuri mengatakan masyarakat juga diminta untuk mulai mengubah cara berpikir, sebab kehadiran COVID-19 menghasilkan permasalahan sosial dan ekonomi yang memiliki potensi mengancam ketertiban negara.

"Kita menyadari dalam beberapa waktu terakhir ini banyak saudara-saudara kita yang terpaksa tidak bisa bekerja, harus kehilangan pekerjaan. Tentu ini akan akan menimbulkan permasalah-permasalahan kompleks," kata Yuri, "Kita mulai berubah dengan cara berpikir yang baru.

Di sisi lain, pemerintah juga masih terus melakukan pemeriksaan tes secara masif, yang kemudian melakukan penelusuran (tracing), serta melakukan isolasi ketat terhadap pasien yang ditemukan positif.

Indonesia per hari ini memiliki 17.025 kasus terjangkit, naik 529 orang. Sementara kasus sembuh meningkat 108 orang menjadi 3.911, dan kasus meninggal meningkat 13 orang, menjadi 1.089 kasus.

Kasus ODP di Indonesia kini ada 269.449 dan sebagian besar sudah selesai dipantau. Sedangkan kasus PDP kini ada 35.069 orang. Setidaknya ada 386 kabupaten dan kota yang terdampak COVID-19 di seluruh provinsi di Indonesia.



Infografis/ Update covid-19 tanggal16 Mei 2020/Aristya Rahadian KrisabellaFoto: Infografis/ Update covid-19 tanggal16 Mei 2020/Aristya Rahadian Krisabella
Infografis/ Update covid-19 tanggal16 Mei 2020/Aristya Rahadian Krisabella

(gus/gus) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular