Dampak Corona
Penjualan Anjlok 90% di April, Ekspor Mobil Bakal Drop 50%
Exist In Exist, CNBC Indonesia
15 May 2020 20:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut pandemi Covid-19 bukan hanya memukul industri otomotif dari sisi penjualan domestik, melainkan juga dari sisi pasar ekspor. Tahun ini ekspor diperkirakan akan anjlok.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menyebut target Indonesia ekspor 1 juta unit mobil pada 2025 kemungkinan sulit dicapai.
"Seperti yang kami janjikan kepada pemerintah bahwa ekspor 1 juta unit yang tadinya 2025, mungkin akan sedikit ter-delay. Tapi mudah-mudahan akan bisa dikejar," ujarnya dalam acara MarkPlus Industry Roundtable, Jumat (15/5/2020).
Ia menyebut sebenarnya terdapat pertumbuhan ekspor mobil pada bulan Maret sekitar 10% YoY dari sekitar 70.000 unit pada Maret 2019 menjadi 77.000 unit pada Maret 2020.
"Tapi ternyata bahwa ini rupanya hasil simpanan atau orderan dari sebelumnya. Sehingga pada tahun ini pun kami proyeksikan ekspor akan turun sekitar 50%," jelasnya.
Gaikindo menargetkan dapat mengekspor sekitar 350.000-400.000 unit mobil pada tahun ini. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19, pihaknya memprediksi ekspor mobil hanya bida mencapai 175.000-200.000 unit.
Selain itu, Ia juga menganggap anjloknya penjualan mobil hingga 90% pada April 2020 merupakan pukulan luar biasa dari pandemi Covid-19.
"Kalau melihat hasil bulan April yang wholesales-nya adalah luar biasa turun jadi kira-kira turunnya sekitar 90% dibanding kondisi normal, jd cuma mencapai angka 8.000 saja tidak mencapai, dan ini merupakan suatu pukulan yang luar biasa," katanya.
(hoi/hoi) Next Article 'Bulan Madu' Pajak Selesai, Penjualan Mobil Bakal Anjlok!
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menyebut target Indonesia ekspor 1 juta unit mobil pada 2025 kemungkinan sulit dicapai.
"Seperti yang kami janjikan kepada pemerintah bahwa ekspor 1 juta unit yang tadinya 2025, mungkin akan sedikit ter-delay. Tapi mudah-mudahan akan bisa dikejar," ujarnya dalam acara MarkPlus Industry Roundtable, Jumat (15/5/2020).
"Tapi ternyata bahwa ini rupanya hasil simpanan atau orderan dari sebelumnya. Sehingga pada tahun ini pun kami proyeksikan ekspor akan turun sekitar 50%," jelasnya.
Gaikindo menargetkan dapat mengekspor sekitar 350.000-400.000 unit mobil pada tahun ini. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19, pihaknya memprediksi ekspor mobil hanya bida mencapai 175.000-200.000 unit.
Selain itu, Ia juga menganggap anjloknya penjualan mobil hingga 90% pada April 2020 merupakan pukulan luar biasa dari pandemi Covid-19.
"Kalau melihat hasil bulan April yang wholesales-nya adalah luar biasa turun jadi kira-kira turunnya sekitar 90% dibanding kondisi normal, jd cuma mencapai angka 8.000 saja tidak mencapai, dan ini merupakan suatu pukulan yang luar biasa," katanya.
(hoi/hoi) Next Article 'Bulan Madu' Pajak Selesai, Penjualan Mobil Bakal Anjlok!
Most Popular