Semoga Berlanjut, Kurva Covid-19 di Jakarta Sudah Melengkung

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
15 May 2020 17:38
Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (Dok: BNPB)
Foto: Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (Dok: BNPB)
Jakarta, CNBC Indonesia- Penyebaran pandemi COVID-19 telah meluas ke seluruh wilayah Indonesia, dan kini telah ada di 383 kabupaten kota di 34 provinsi.

Juru Bicara Pemerintah Khusus PenangananCOVID-19AchmadYurianto mengatakan beberapa kabupaten mencatatkanpeningkatakan kasus positif yang signifikan, dan ada juga yang kasus positifnya semakin berkurang.

"Angka ini mencerminkan kasus positif masih terus meningkat, kalau melihat sebaran kabupaten terdampak semakin meluas, per kabupaten kota masih ada yg penambahannya semakin tinggi tapi ada juga yang hampir mendatar, baru hampir," kata Yuri, Jumat (15/05/2020)

Dari data BNPB, DKI Jakarta yang menjadi epicentrum penyebaran corona di Indonesia dalam dua hari terakhir mencatat berkurangnya kasus positif per hari. Pada Kamis (14/5/2020) jumlah pasien yang sembuh mencapai 136 orang, lebih banyak dibandingkan penambahan kasus baru 134 orang. Pada hari yang sama terjadi kasus kematian 3 orang.


Bahkan hari ini, penambahan kasus positif harian di Jakarta semakin menyusut menjadi 86 orang, sementara yang sembuh mencapai 114 orang. Pada hari ini juga terjadi penambahan kasus kematian sebanyak 8 orang.

Dengan demikian, kasus aktif COVID-19 atau pasien dirawat di DKI Jakarta telah turun selama 2 hari. Dari 4.079 orang pada Rabu (13/5) menjadi 4.038 pada hari ini.

Akan tetapi, tren penurunan kasus positif di Jakarta dalam dua hari ini tidak dialami oleh daerah lainnya. Misalnya saja Jawa Tengah, pada Rabu kemarin penambahan kasus positif harian 34 orang, pada Kamis menjadi 43, dan hari ini bertambah 43 menjadi 1.109 orang. Kemudian Jawa Barat juga menunjukan tren peningkatan kasus positif, pada dua hari terakhir 16 orang, dan hari ini melonjak menjadi 31 orang, sehingga total kasus positif mencapai 1.596 orang.

Untuk Jawa Timur, pada Jumat (15/05/2020) penambahan tercatat 58 orang. Sementara sejak Rabu (13/05/2020) penambahan kasus tercatat 103 orang, dan Kamis (14/05/2020) bertambah 91 orang, sehingga total kasus positif menjadi 1.921 orang.

Jawa Timur menjadi wilayah dengan kasus positif tertinggi setelah DKI Jakarta. Peningkatan tren kasus positif juga terjadi di Sumatera Selatan, pada Rabu bertambah 43 orang, Kamis kemarin kasus positif bertambah 119 orang dalam satu hari, dan hari ini bertambah 17 orang sehingga total kasus positif menjadi 458 orang.

Kalimantan Selatan juga menunjukan peningkatan kasus positif dalam dua hari penambahan hanya 17 orang, namun hari ini tercatat bertambah 69 orang. Sehingga total kasus positif di daerah tersebut menajdi 363 orang.

Dalam 3 hari terakhir di Sulawesi Selatan bertambah melonjak 92 orang, dan hari ini bertambah lagi 31 orang sehingga total kasus positif mencapai 458 orang.

Hingga Jumat (15/05/2020) kasus positif corona mencapai 16.946 orang, bertambah 490 dari dari sebelumnya. ntara itu, pasien sembuh bertambah 285 orang menjadi 3.803 orang. Adapun kasus kematian bertambah 33 orang sehingga total mencapai 1.076 orang.

"Penyebaran ini berarti kontak dengan kasus gejala positif masih terjadi," katanya.



Dia kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak fisik, rajin cuci tangan, tidak melakukan perjalanan jauh, dan tidak mudik. Menurutnya pengaturan pada masa PSBB oleh Gugus Tugas bukan menghilangkan pembatasan.

"Pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar, dan fungsi ekonomi lainnya masuk dalam kelompok tersebut, dibutuhkan dokumen resmi yang menyangkt penugasan unit yang saya sebutkan dan diberikan institusinya. Protokol kesehatan harus diikuti, semua yang pergi harus sehat dan dibuktikan oleh surat dari institusi kesehatan. Ini yang harus kita lihat dari mengatur pembatasan sosial, bukan menghilangkan," katanya.

(dob/dob) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular