Internasional

Maskapai Terbesar Dunia Ini Pensiunkan Boeing 777, Ada Apa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 May 2020 10:32
FILE PHOTO: A Delta Airlines flight is pushed put of its gate at the airport in Salt Lake City, Utah, U.S., January 12, 2018.  REUTERS/Mike Blake/File Photo                        GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD
Foto: Delta Airlines (REUTERS/Mike Blake)
Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan terbesar di dunia, Delta Air Lines mengumumkan memensiunkan pesawat jarak jauh Boeing 777, serta memberikan isyarat rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) guna mengurangi kerugian akibat hadirnya pandemi COVID-19.

Delta Air Lines yang juga merupakan maskapai terbesar di AS, telah kehilangan setidaknya 95 persen dari pendapatan akibat berkurangnya penumpang dan permintaan terbang dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut memo perusahaan wakil presiden senior Delta John Laughter kepada karyawan yang dilihat oleh AFP, Delta juga memperkirakan akan kelebihan pegawai sebanyak 7.000 pilot pada musim gugur mendatang.

"Kami mencari semua opsi untuk meminimalkan potensi cuti dan mengimbangi dampak pada pilot kami melalui program sukarela dan langkah penghematan biaya," kata memo tersebut, menambahkan bahwa perusahaan sedang berkonsultasi dengan karyawan terpilih dan mempertimbangkan program pensiun dini.

Tidak hanya Delta, maskapai besar di seluruh dunia juga sedang berjuang untuk bertahan hidup akibat adanya aturan penguncian (lockdown) dan larangan perjalanan yang dilakukan guna menekan angka penyebaran virus corona ini.

Data AS pada minggu ini menunjukkan ada kurang dari sepersepuluh jumlah penumpang yang menggunakan pesawat, dibandingkan dengan periode tahun lalu. Membuat saham Delta turun 0,2 persen menjadi US$ 19,38.

Namun, sebagai bagian dari bailout federal di bawah Undang-Undang CARES, Delta sebelumnya sudah setuju untuk tidak melakukan PHK atau cuti karyawan sukarela sampai 30 September 2020. Delta akan menerima hibah US$ 5,4 miliar dan pinjaman berbunga rendah di bawah program tersebut.

Perusahaan ini memenuhi syarat untuk US$ 4,6 miliar dalam bentuk pinjaman di bawah hukum dan "saat ini sedang mengevaluasi tingkat partisipasi kami," kata Delta dalam pengajuan sekuritas bulan lalu.

Selain Delta, satu maskapai lain, yakni United Airlines, juga sudah memberi isyarat akan memangkas pekerjaan musim gugur ini.

Mengenai memensiunkan pesawat jarak jauh Boeing 777, Delta menggambarkan keputusan tersebut sebagai gerakan pengencangan sabuk perusahaan akibat COVID-19.

"Dengan penurunan permintaan perjalanan yang belum pernah terjadi sebelumnya di tengah pandemi COVID-19 dan perlambatan ekonomi global, kami terus mengambil tindakan untuk melindungi kas Delta, pekerjaan Delta, dan masa depan Delta," kata Kepala Eksekutif Delta Ed Bastian dalam pesannya kepada karyawan, menambahkan jika perusahaan saat ini membakar setidaknya US$ 50 juta tunai per hari.

"Tujuan keuangan utama kami untuk tahun 2020 adalah untuk mengurangi pembakaran uang tunai kami menjadi nol pada akhir tahun ini, yang berarti, untuk dua hingga tiga tahun ke depan, jaringan yang lebih kecil, armada, dan operasi dalam menanggapi permintaan pelanggan akan berkurang secara substansial."

Delta akan memperhitungkan biaya antara US$ 1,4 miliar dan US$ 1,7 miliar untuk memensiunkan pesawat Boeing 777 pada akhir 2020. Bastian juga mengatakan perusahaan akan beralih ke Airbus A330 dan A350-900s "yang lebih hemat bahan bakar dan hemat biaya" sebagai pengganti 18 pesawat Boeing.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Delta Airlines Cutikan 1.941 Pilot

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular