
Corona Global
Kasus COVID-19 Global Masih Naik, 4,5 Juta Orang Terinfeksi
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 May 2020 07:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus terjangkit virus corona (COVID-19) di dunia masih terus meningkat setiap harinya. Setidaknya naik lebih dari 100 ribu kasus pasien positif penyakit COVID-19 secara global.
Kini angka tersebut sudah melewati 4,5 juta kasus. Per Jumat (15/5/2020) pukul 6:00 WIB, ada 4.519.940 kasus aktif, dengan 303.024 kasus kematian, dan 1.699.882 pasien berhasil sembuh.
Menurut data Worldometers, virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini sudah menjalar 213 negara dan teritorial. Guna menekan angka penularan penyakit ini, sejumlah negara sudah melakukan aturan-aturan ketat, seperti penguncian negara (lockdown), aturan jaga jarak (social distancing), penggunaan masker, aturan bekerja dan belajar dari rumah, hingga uji tes massal.
Walaupun begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan akan adanya potensi dan ancaman gelombang kedua (second wave) dari wabah yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019 silam. China, Korea Selatan, Iran, India, dan Jerman menjadi negara yang diprediksi akan menghadapi second wave COVID-19.
Beberapa waktu lalu, China Daratan merupakan episentrum awal penularan yang memiliki kasus terjangkit paling tinggi di dunia. Namun hanya dalam beberapa minggu, posisi tersebut direbut oleh Amerika Serikat dengan 1.455.598 kasus positif, 86.873 kasus kematian, dan 316.723 kasus berhasil sembuh.
Posisi kedua ditempati oleh Spanyol (272.646 positif, 27.321 kematian, 186.480 sembuh) dan Rusia (252.245 positif, 2.305 kematian, 53.530 sembuh). Sedangkan posisi keempat diisi oleh Inggris dengan 233.151 kasus positif dan 33.614 kematian.
Italia turun ke posisi kelima dengan 223.096 kasus positif, 31.368 kasus kematian, dan 115.288 kasus pasien sembuh. Disusul Brazil (202.918 positif, 13.993 kematian, 79.479 sembuh), dan Prancis turun menjadi posisi ke-7 dengan 178.870 kasus positif, 27.425 kematian, 59.605 pasien sembuh.
Sedangkan Jerman turun posisi ke-8 dengan 174.975 kasus positif, 7.928 kematian, 150.300 sembuh. Selanjutnya posisi ke-9 diduduki oleh Turki (144.749 positif, 4.007 kematian, 104.030 sembuh), dan posisi ke-10 diduduki oleh Iran (114.533 positif, 6.854 kematian, 90.539 sembuh).
China Daratan sendiri menduduki posisi ke-11 dengan 82.929 kasus positif, hanya naik 3 kasus dalam sehari. Sedangkan tidak ada penambahan kasus kematian, masih bertahan 4.633 kasus, dengan 78.195 kasus berhasil sembuh.
Sedangkan di wilayah ASEAN, Singapura, Indonesia, dan Filipina menjadi negara dengan angka kasus terjangkit tertinggi, yang masing-masing sudah melewati 10 ribu kasus.
Berikut urutan negara dari kasus terjangkit terbanyak: Singapura (26.098), Indonesia (16.006), Filipina (11.876), Malaysia (6.819), Thailand (3.018), Vietnam (312), Myanmar (181), Brunei (141), Kamboja (122), dan Laos (19).
Sedangkan negara Kamboja, Laos, dan Vietnam menjadi tiga negara yang belum memiliki kasus kematian satupun. Untuk angka berhasil sembuh tertinggi diduduki oleh Malaysia dengan 5.281 kasus, Singapura dengan 4.809 kasus sembuh, dan Indonesia dengan 3.287 kasus.
Namun angka-angka rendah di wilayah ini muncul akibat kurangnya tes massal di beberapa negara. Indonesia bahkan dianggap menjadi salah satu negara dengan tingkat pengetesan virus corona terendah di dunia.
(sef/sef) Next Article COVID-19 Global: Hampir 3 Juta Penduduk Bumi Kena Corona
Kini angka tersebut sudah melewati 4,5 juta kasus. Per Jumat (15/5/2020) pukul 6:00 WIB, ada 4.519.940 kasus aktif, dengan 303.024 kasus kematian, dan 1.699.882 pasien berhasil sembuh.
Menurut data Worldometers, virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini sudah menjalar 213 negara dan teritorial. Guna menekan angka penularan penyakit ini, sejumlah negara sudah melakukan aturan-aturan ketat, seperti penguncian negara (lockdown), aturan jaga jarak (social distancing), penggunaan masker, aturan bekerja dan belajar dari rumah, hingga uji tes massal.
Posisi kedua ditempati oleh Spanyol (272.646 positif, 27.321 kematian, 186.480 sembuh) dan Rusia (252.245 positif, 2.305 kematian, 53.530 sembuh). Sedangkan posisi keempat diisi oleh Inggris dengan 233.151 kasus positif dan 33.614 kematian.
Italia turun ke posisi kelima dengan 223.096 kasus positif, 31.368 kasus kematian, dan 115.288 kasus pasien sembuh. Disusul Brazil (202.918 positif, 13.993 kematian, 79.479 sembuh), dan Prancis turun menjadi posisi ke-7 dengan 178.870 kasus positif, 27.425 kematian, 59.605 pasien sembuh.
Sedangkan Jerman turun posisi ke-8 dengan 174.975 kasus positif, 7.928 kematian, 150.300 sembuh. Selanjutnya posisi ke-9 diduduki oleh Turki (144.749 positif, 4.007 kematian, 104.030 sembuh), dan posisi ke-10 diduduki oleh Iran (114.533 positif, 6.854 kematian, 90.539 sembuh).
China Daratan sendiri menduduki posisi ke-11 dengan 82.929 kasus positif, hanya naik 3 kasus dalam sehari. Sedangkan tidak ada penambahan kasus kematian, masih bertahan 4.633 kasus, dengan 78.195 kasus berhasil sembuh.
Sedangkan di wilayah ASEAN, Singapura, Indonesia, dan Filipina menjadi negara dengan angka kasus terjangkit tertinggi, yang masing-masing sudah melewati 10 ribu kasus.
Berikut urutan negara dari kasus terjangkit terbanyak: Singapura (26.098), Indonesia (16.006), Filipina (11.876), Malaysia (6.819), Thailand (3.018), Vietnam (312), Myanmar (181), Brunei (141), Kamboja (122), dan Laos (19).
Sedangkan negara Kamboja, Laos, dan Vietnam menjadi tiga negara yang belum memiliki kasus kematian satupun. Untuk angka berhasil sembuh tertinggi diduduki oleh Malaysia dengan 5.281 kasus, Singapura dengan 4.809 kasus sembuh, dan Indonesia dengan 3.287 kasus.
Namun angka-angka rendah di wilayah ini muncul akibat kurangnya tes massal di beberapa negara. Indonesia bahkan dianggap menjadi salah satu negara dengan tingkat pengetesan virus corona terendah di dunia.
(sef/sef) Next Article COVID-19 Global: Hampir 3 Juta Penduduk Bumi Kena Corona
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular