
Kabar Baik! Tes Antibodi Inggris 100% Akurat Deteksi COVID-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan farmasi asal Swiss, Roche Group, telah menemukan gebrakan baru dalam tes virus corona (COVID-19). Tes antibodi yang dikembangkan perusahaan telah terbukti mampu mendeteksi apakah seseorang terinfeksi COVID-19 dengan tingkat akurasi hasil 100%, menurut hasil evaluasi independen para pakar ilmiah di fasilitas Porton Down milik Public Health England (PHE).
Selain mendeteksi pasien terinfeksi, tes ini juga dikabarkan mampu mengidentifikasi apakah seseorang pernah terinfeksi COVID-19 dan pulih, sekalipun mereka tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus.
"Kami yakin bahwa tes antibodi yang berkualitas baik akan tersedia saat dibutuhkan," kata Profesor John Newton, koordinator nasional Program Pengujian Coronavirus Inggris, sebagaimana dilaporkan Sky News, Kamis (14/5/2020).
"Minggu lalu, para ahli ilmiah di Public Health England (PHE) Porton Down melakukan evaluasi independen terhadap serologi [tes] Roche Sars-CoV-2 yang baru dalam waktu singkat, menyimpulkan bahwa ini adalah [tes] yang sangat spesifik dengan spesifisitas 100%."
Kabar baik ini telah ditegaskan secara langsung oleh Public Health England (PHE). Pemerintah Inggris juga dikabarkan sedang berdiskusi untuk melakukan jutaan tes ini di Inggris untuk mengetahui penyebaran wabah di negara itu. Sementara itu Amerika Serikat (AS) disebut telah memberikan 'lampu hijau' untuk tes ini, menurut Independent.
"Kami sekarang bergerak secepat mungkin untuk berdiskusi dengan Roche untuk membeli barang-barang itu, tetapi saya tidak bisa memberikan tanggal yang tepat kapan kami akan dapat mulai meluncurkannya," kata Menteri Kesehatan Junior Inggris Edward Argar.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sebelumnya juga telah memuji hasil tes ini, menyebutnya sebagai pengubah permainan (gamechanger) di tengah pandemi. Apalagi di saat banyak peneliti menduga sebanyak empat dari lima orang yang terkena virus corona di Inggris tidak menunjukkan gejala.
"Hal hebat tentang memiliki tes untuk melihat apakah (antibodi) Anda sudah cukup, tiba-tiba lampu hijau menyala di atas kepala Anda dan Anda dapat kembali bekerja dengan aman dan percaya diri dengan pengetahuan bahwa Anda paling tidak mungkin untuk tertular lagi.
"Jadi untuk sudut pandang ekonomi, dari sudut pandang sosial, itu benar-benar bisa menjadi pengubah permainan," Kata Boris.
Namun, meski tes ini memiliki keakuratan tinggi, para pejabat menekankan bahwa masih belum jelas tentang bagaimana kekebalan terhadap virus bekerja.
"Ini adalah perkembangan yang sangat positif karena tes antibodi yang sangat spesifik seperti itu merupakan penanda infeksi masa lalu yang sangat andal.
"Ini pada gilirannya dapat menunjukkan beberapa kekebalan terhadap infeksi di masa depan meskipun sejauh mana keberadaan antibodi menunjukkan kekebalan masih belum jelas." kata Newton.
Inggris saat ini memiliki 229.705 kasus virus corona. Di mana 33.186 orang telah meninggal dunia, menurut Worldometers. Dengan kasus sebanyak itu, Inggris menjadi negara keempat dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia saat ini, di belakang Amerika Serikat, Spanyol dan Rusia.
(res/res) Next Article Kabar Baik dari Inggris, Vaksin Corona Siap 5 Bulan Lagi
