Klaim Belum Dibayar, Tolong! Rumah Sakit Butuh Dana
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
13 May 2020 16:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasien positif corona terus bertambah setiap harinya. Sampai dengan Rabu (13/5/2020), pukul 12.00 WIB kasus positif mencapai 15.438 orang. Jumlah tersebut bertambah 689 orang, dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah 224 orang menjadi 3.287 orang. Adapun kasus kematian bertambah 21 orang sehingga total mencapai 1.028 orang. Kini sudah sebanyak 379 kabupaten atau kota telah terdampak covid-19 di 34 Provisi.
Juru Bicara Pemerintah Khusus untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pasien dalam pengawasan saat ini telah mencapai 33.043 orang.
Sayangnya, rumah sakit saat ini tengah terseok-seok keuangannya, karena tidak memiliki pemasukan. Ditambah pemerintah juga belum membayar kewajiban atas klaim yang sudah diajukan oleh Rumah Sakit (RS) yang telah menangani pasien positif covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI). Mereka mengakui, banyak rumah sakit swasta yang saat ini mengalami kesulitan biaya operasional.
Ketua ARSSI Susi Setiawaty mengatakan, bahwa saat ini rumah sakit (RS) swasta banyak yang mengalami gangguan cashflow. Pasalnya, pemerintah belum juga membayar klaim yang diajukan oleh pihak rumah sakit.
"Rumah sakit sudah mengajukan klaim ke pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, dan di verifikasi oleh BPJS Kesehatan. Tapi pemerintah belum membayarkannya," kata Susi kepada CNBC Indonesia, Selasa (12/5/2020).
Sementara, menurut Sekretaris Jenderal ARSSI, kunjungan pasien ke rumah sakit (RS) menurun lebih dari 60%. Karena sebelumnya pemerintah juga sudah menghimbau masyarakat untuk tidak ke rumah sakit, apabila tidak terlalu darurat, guna menekan penularan virus corona menjadi lebih luas.
Menurut Ichsan sudah lebih dari 90 RS sudah mengajukan klaim kepada Kementerian Kesehatan, namun pemerintah baru mengirimkan uang mukanya sebesar 50%.
Sementara total klaim yang sudah diajukan oleh lebih dari 90 RS kemungkinan sudah di atas Rp 100 miliar. ARSSI berharap, pemerintah bisa segera membayarkan klaim yang sudah diajukan oleh puluhan Rumah Sakit.
"Sudah di atas Rp 100 miliar, atau mungkin lebih nilai klaim yang sudah diajukan RS. "Cashflow RS sangat terganggu, apalagi berkaitan dengan pembayaran THR. Kalau tidak cepat terbantu dari pembayaran covid-19, ya sangat berat untuk operasional RS Swasta," kata Ichsan.
(dru) Next Article Pasien Covid-19 Tambah Jadi 172, RS Swasta Mulai Dilibatkan
Sementara itu, pasien sembuh bertambah 224 orang menjadi 3.287 orang. Adapun kasus kematian bertambah 21 orang sehingga total mencapai 1.028 orang. Kini sudah sebanyak 379 kabupaten atau kota telah terdampak covid-19 di 34 Provisi.
Juru Bicara Pemerintah Khusus untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pasien dalam pengawasan saat ini telah mencapai 33.043 orang.
Ketua ARSSI Susi Setiawaty mengatakan, bahwa saat ini rumah sakit (RS) swasta banyak yang mengalami gangguan cashflow. Pasalnya, pemerintah belum juga membayar klaim yang diajukan oleh pihak rumah sakit.
"Rumah sakit sudah mengajukan klaim ke pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, dan di verifikasi oleh BPJS Kesehatan. Tapi pemerintah belum membayarkannya," kata Susi kepada CNBC Indonesia, Selasa (12/5/2020).
Sementara, menurut Sekretaris Jenderal ARSSI, kunjungan pasien ke rumah sakit (RS) menurun lebih dari 60%. Karena sebelumnya pemerintah juga sudah menghimbau masyarakat untuk tidak ke rumah sakit, apabila tidak terlalu darurat, guna menekan penularan virus corona menjadi lebih luas.
Menurut Ichsan sudah lebih dari 90 RS sudah mengajukan klaim kepada Kementerian Kesehatan, namun pemerintah baru mengirimkan uang mukanya sebesar 50%.
Sementara total klaim yang sudah diajukan oleh lebih dari 90 RS kemungkinan sudah di atas Rp 100 miliar. ARSSI berharap, pemerintah bisa segera membayarkan klaim yang sudah diajukan oleh puluhan Rumah Sakit.
"Sudah di atas Rp 100 miliar, atau mungkin lebih nilai klaim yang sudah diajukan RS. "Cashflow RS sangat terganggu, apalagi berkaitan dengan pembayaran THR. Kalau tidak cepat terbantu dari pembayaran covid-19, ya sangat berat untuk operasional RS Swasta," kata Ichsan.
(dru) Next Article Pasien Covid-19 Tambah Jadi 172, RS Swasta Mulai Dilibatkan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular