
Internasional
PDB 4 Grup Negara Ini bakal Melesat Pasca-COVID-19, Ada RI!
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
13 May 2020 09:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Morgan Stanley (MS) kembali mengeluarkan riset terbaru mengenai ekonomi Asia. Dalam laporan yang berjudul "Which Economy Emerges First on the Path to Recovery?" bank investasi itu mengungkapkan negara mana saja yang akan cepat pulih dari corona (COVID-19).
Setidaknya ada 4 grup negara Asia yang PDB-nya dipercaya akan melesat setelah pandemi usai, di luar Jepang (Axl). China masih menjadi anak emas.
"China akan menjadi perekonomian pertama di AxJ yang akan pulih ke tingkat PDB pra-COVID-19 pada kuartal-III 2020," tulis riset tersebut.
Sedangkan perekonomian yang berorientasi pada ekspor, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura, kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membaik. Setidaknya hingga kuartal-I 2021.
Lembaga itu menyebut ada tiga faktor penting yang bisa menentukan laju pemulihan AxJ. Yakni keterbukaan setiap perekonomian terhadap resesi global.
Lalu respons institusional dalam menangani situasi COVID-19 dan konsekuensi terhadap permintaan domestik. Serta peluang dan kemauan untuk melakukan pelonggaran kebijakan.
Berikut pemaparan empat grup secara detil:
Grup pertama adalah China. Negara ini menjadi tempat di mana kasus COVID-19 pertama kali ditemukan ini memiliki perekonomian yang berorientasi pada permintaan domestik.
"Pelonggaran kebijakan yang sedang berlangsung diperkirakan akan membawa kembali ekonomi ke level perekonomian pra-COVID-19 paling awal di AxJ pada kuartal-III 2020," tulis riset itu.
Grup kedua adalah, Filipina, Indonesia dan India. Grup ini diperkirakan akan terkena dampak resesi global yang lebih rendah, berkat pertumbuhan struktural yang tinggi.
Deretan negara ini dinilai dapat kembali ke level pra-COVID-19 setelah China. Namun, menurut asumsi Morgan Stanley, masih ada risikp bagi negara-negara ini bahwa COVID-19 tidak memuncak pada kuartal-II 2020.
"Jika demikian, Group 2 akan berada di belakang Grup 3 pada waktu pemulihan," tegas lembaga itu.
Grup ketiga adalah Korea Selatan dan Taiwan. Keduanya memiliki ekonomi yang berorientasi ekspor sedang dan akan terkena dampak resesi global.
Namun, respon institusional penanganan COVID-19 dalam negeri sangat efektif. Morgan Stanley bahkan menyebut beberapa indikator permintaan domestik sudah mulai membaik.
Grup keempat adalah Thailand, Malaysia, Hong Kong dan Singapura. Beberapa negara dalam grup ini memiliki orientasi pada ekspor tergolong paling besar di AxJ.
Beberapa negara juga menerapkan lockdown, yang mengarah ke double hit pada ekspor dan permintaan domestik. Grup ini berpotentsi akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, mungkin pada 1Q21.
"Risiko pertumbuhan cenderung menurun," tulis riset tersebut.
(sef/sef) Next Article Morgan Stanley Pangkas PDB RI, Hingga WEF Di Singapura Batal
Setidaknya ada 4 grup negara Asia yang PDB-nya dipercaya akan melesat setelah pandemi usai, di luar Jepang (Axl). China masih menjadi anak emas.
Sedangkan perekonomian yang berorientasi pada ekspor, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura, kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membaik. Setidaknya hingga kuartal-I 2021.
Lembaga itu menyebut ada tiga faktor penting yang bisa menentukan laju pemulihan AxJ. Yakni keterbukaan setiap perekonomian terhadap resesi global.
Lalu respons institusional dalam menangani situasi COVID-19 dan konsekuensi terhadap permintaan domestik. Serta peluang dan kemauan untuk melakukan pelonggaran kebijakan.
Berikut pemaparan empat grup secara detil:
Grup pertama adalah China. Negara ini menjadi tempat di mana kasus COVID-19 pertama kali ditemukan ini memiliki perekonomian yang berorientasi pada permintaan domestik.
"Pelonggaran kebijakan yang sedang berlangsung diperkirakan akan membawa kembali ekonomi ke level perekonomian pra-COVID-19 paling awal di AxJ pada kuartal-III 2020," tulis riset itu.
Grup kedua adalah, Filipina, Indonesia dan India. Grup ini diperkirakan akan terkena dampak resesi global yang lebih rendah, berkat pertumbuhan struktural yang tinggi.
Deretan negara ini dinilai dapat kembali ke level pra-COVID-19 setelah China. Namun, menurut asumsi Morgan Stanley, masih ada risikp bagi negara-negara ini bahwa COVID-19 tidak memuncak pada kuartal-II 2020.
"Jika demikian, Group 2 akan berada di belakang Grup 3 pada waktu pemulihan," tegas lembaga itu.
Grup ketiga adalah Korea Selatan dan Taiwan. Keduanya memiliki ekonomi yang berorientasi ekspor sedang dan akan terkena dampak resesi global.
Namun, respon institusional penanganan COVID-19 dalam negeri sangat efektif. Morgan Stanley bahkan menyebut beberapa indikator permintaan domestik sudah mulai membaik.
Grup keempat adalah Thailand, Malaysia, Hong Kong dan Singapura. Beberapa negara dalam grup ini memiliki orientasi pada ekspor tergolong paling besar di AxJ.
Beberapa negara juga menerapkan lockdown, yang mengarah ke double hit pada ekspor dan permintaan domestik. Grup ini berpotentsi akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, mungkin pada 1Q21.
"Risiko pertumbuhan cenderung menurun," tulis riset tersebut.
(sef/sef) Next Article Morgan Stanley Pangkas PDB RI, Hingga WEF Di Singapura Batal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular