Kata Sri Mulyani Soal Timeline 'Hidup Normal' Mulai Juni 2020
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
11 May 2020 11:38
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, ikut memberikan tanggapan mengenai kajian kehidupan Indonesia yang akan kembali normal pada Juni 2020.
Menurutnya, pemerintah akan tetap melakukan kajian terhadap berbagai langkah-langkah yang bisa dan tetap akan dilakukan untuk penanganan pandemi Covid-19. Langkah-langkah ini dilakukan dengan tetap melihat data penyebaran Covid-19 di dalam negeri.
Ia menekankan, langkah-langkah ini tidak hanya dilakukan Indonesia tapi hampir seluruh negara di dunia baik kawasan Asia, AS dan Eropa untuk menghadapi situasi new normal saat ini.
"Jadi kalau beredar di berbagai wa (whatsapp) group bahan presentasi pak Menko (Airlangga), itu salah satu yang akan dikaji. Termasuk berbagai K/L yang punya kompetensi untuk melihat dari semua aspek secara seimbang," ujarnya melalui teleconference, Senin (11/5/2020).
Sri Mulyani melanjutkan, meski banyak harapan kondisi bisa segera normal tapi pemerintah akan tetap melihat semua aspek. Mulai dari kesehatan, keamanan masyarakat, kegiatan sosial dan ekonomi serta keagamaan yang saat ini sangat tertekan.
"Kita melihat interaksi sosial dibatasi sebabkan praktik yang untuk ibadah bersama ikut terbatasi. Jadi kita lihat berdasarkan itu," jelasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Perekonomian mengeluarkan sebuah rentang waktu atau timeline pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19 atau virus corona. Pada 8 Juni Mal sudah dibuka dan kegiatan sekolah di 15 Juni 2020.
Dalam dokumen yang diterima CNBC Indonesia, presentasi itu berjudul 'Roadmap Ekonomi Kesehatan Keluar COVID-19'. Dokumen tersebut dipresentasikan Ekonom Kawakan Raden Pardede di dalam Rapat Resmi Kemenko Perekonomian.
Berikut kajian awal pemulihan ekonomi yang akan dilakukan Indonesia secara bertahap, yang juga merupakan kajian awal Kemenko Perekonomian:
(dru) Next Article PSBB Ketat Jawa Bali, Sri Mulyani Komentar Begini!
Menurutnya, pemerintah akan tetap melakukan kajian terhadap berbagai langkah-langkah yang bisa dan tetap akan dilakukan untuk penanganan pandemi Covid-19. Langkah-langkah ini dilakukan dengan tetap melihat data penyebaran Covid-19 di dalam negeri.
Ia menekankan, langkah-langkah ini tidak hanya dilakukan Indonesia tapi hampir seluruh negara di dunia baik kawasan Asia, AS dan Eropa untuk menghadapi situasi new normal saat ini.
Sri Mulyani melanjutkan, meski banyak harapan kondisi bisa segera normal tapi pemerintah akan tetap melihat semua aspek. Mulai dari kesehatan, keamanan masyarakat, kegiatan sosial dan ekonomi serta keagamaan yang saat ini sangat tertekan.
"Kita melihat interaksi sosial dibatasi sebabkan praktik yang untuk ibadah bersama ikut terbatasi. Jadi kita lihat berdasarkan itu," jelasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Perekonomian mengeluarkan sebuah rentang waktu atau timeline pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19 atau virus corona. Pada 8 Juni Mal sudah dibuka dan kegiatan sekolah di 15 Juni 2020.
Dalam dokumen yang diterima CNBC Indonesia, presentasi itu berjudul 'Roadmap Ekonomi Kesehatan Keluar COVID-19'. Dokumen tersebut dipresentasikan Ekonom Kawakan Raden Pardede di dalam Rapat Resmi Kemenko Perekonomian.
Berikut kajian awal pemulihan ekonomi yang akan dilakukan Indonesia secara bertahap, yang juga merupakan kajian awal Kemenko Perekonomian:
 Foto: Infografis/Dimulai Juni, Ini Dia Timeline & Skenario 'Hidup Normal' di RI/Arie Pratama |
(dru) Next Article PSBB Ketat Jawa Bali, Sri Mulyani Komentar Begini!
Most Popular