Luhut Ungkap Pembicaraan 'Rahasia' Jokowi & Trump, Apa Itu?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 May 2020 14:23
jokowi&trumph
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, ada hikmah di balik pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Dikatakan, karena adanya wabah ini, pemerintah Indonesia baru menyadari bahwa industri farmasi masih banyak mengandalkan impor. Hal ini juga yang jadi pembahasan Presiden Jokowi dan Presiden AS Donald Trump soal peluang investasi farmasi.

"Kami baru sadar betul kalau kita perlu obat-obatan, farmasi kami 90% impor," kata Luhut dalam sebuah bincang santai yang disiarkan RRI, Minggu (10/5/20).

Dengan kondisi itu, Luhut menegaskan, pemerintah tidak ingin mengatakan bahwa Covid-19 bukan masalah besar. Namun dari adanya Covid-19, ada peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia.



"Peluang dari kita adalah, sekarang kita ini kita mengorganisir diri kita ini reformasi menjadi diri kita yang lebih bagus," ujarnya.

Konkretnya, dia menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan agar APBN fokus untuk pemulihan industri dalam negeri. Jokowi juga sudah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, soal pembahasan peluang investasi di bidang farmasi.

"Presiden Jokowi bicara dengan Presiden Trump, sekarang Presiden Trump dengan Indonesia. Karena dia berantem dengan Tiongkok, dia mau relokasi industrinya, saya diminta presiden untuk bicara nanti sama pembantu Presiden Trump," sebut Luhut.

Luhut memang tak menjelaskan kapan pembicaraan tersebut. Namun, komunikasi kedua pemimpin yang diketahui publik terungkap saat Trump dalam cuitannnya di akun twitter pribadinya @realDonaldTrump, pada Jumat (24/4/2020), mengungkapkan soal permintaan bantuan ventilator dari Presiden Jokowi. 

Dia menambahkan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan lahan 4.000 hektare di Jawa Tengah. Lahan itu khusus disediakan untuk kawasan ekonomi khusus untuk industri farmasi.

"Sekarang kita kerjakan. Sambil kita bicarakan dengan Gubernur Jateng, untuk sekarang kita mulai. Sebenarnya itu pernah dikerjakan itu tapi terhenti, nah, jadi kalau dibilang nggak [jalan] ini industri jalan semua, sekarang misalnya industri APD sekarang buatan dalam negeri 1,5 juta produksi per bulan," tandasnya.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Trump Terpilih Jadi Presiden AS, Nasib Asean Bakal Bersinar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular