Soal Covid-19

AS Terus Provokasi China, Kali Ini Soal Taiwan di WHO

Hidayat Arif Subakti, CNBC Indonesia
09 May 2020 14:40
Kantor WHO. (Dok: WHO)
Foto: Kantor WHO. (Dok: WHO)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kongres Amerika Serikat (AS) baru-baru ini telah menulisakan surat bagi 60 negara di dunia untuk mengajak mereka memberikan dukungan kepada Taiwan supaya dilibatkan dalam pengambilan keputusan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini dianggap penting mengingat partisipasi Taiwan saat ini diperlukan dalam memerangi pandemi Covid-19.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Taiwan dikeluarkan dari WHO yang merupakan salah satu organisasi miliki PBB karena bermasalah dengan China. Namun para Anggota Parlemen AS meminta supaya saat ini WHO harus memprioritaskan masalah kesehatan ketimbang urusan politik.

"Saat ini semua negara tengah melawan penyebaran COVID-19, yang sebelumnya ditemukan pertama kali di Wuhan, China, sehingga penting bagi semua negara untuk untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan global daripada urusan politik," kata anggota parlemen dalam surat tersebut, dikirim pada hari Jumat dan pertama kali dilaporkan oleh Reuters.


Surat tersebut telah dikirim ke berbagai negara yang dianggap merupakan sekutu bagi Taiwan serta memiliki pikiran yang sama dengan AS. Adapun negara yang menerima surat tersebut adalah Kanada, Thailand, Jepang, Jerman, Inggris. Arab Saudi, dan Australia.

Surat tersebut mengklaim bahwa partisipasi Taiwan dalam kondisi krisis kesehatan saat ini sangatlah dibutuhkan.

Adapun salah satu isi dari surat tersebut adalah:

"Penyakit ini tidak mengenal batas. Kami mendesak pemerintah Anda (negara-negara sekutu) untuk bergabung dengan kami dalam mengatasi masalah mendesaknya isu terkait dikeluarkannya Taiwan dalam organisasi kesehatan dan keselamatan dunia... "

Surat tersebut dikirim sebagai bentuk protes Presiden AS Donald Trump dan sejumlah anggota parlemen terhadap China yang dianggap telah menjadi penyebab penyebaran Covid-19, serta menutup informasi mengenai virus tersebut sehingga memperburuk keadaan dunia .

Lalu seperti apakah tanggapan China mengenai surat tersebut?

China memang belum memberikan balasan apapun mengenai beredarnya surat tersebut. Sampai saat ini, China memang masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari kedaulatan China, sehingga Taiwan berada dalam naungan One China Policy.



China menganggap apapun upaya yang akan dilakukan oleh Taiwan tidak akan banyak berpengaruh mengingat setiap kebijakan yang dilakukan oleh PBB selalu berdasarkan kedaulatan politik bukan berdasarkan masalah kesehatan.

Pihak WHO sendiri juga membantah tuduhan yang dilayangkan oleh Presiden Trump yang telah menganggap WHO bersekutu dengan China dan menyembunyikan informasi mengenai Covid-19. Bahkan WHO juga membantah dnegan keras pernyataan Trump yang mengklaim kebijakan WHO saat ini terlalu China-sentris.


[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Trump Segera Tunda Tarif 15 Desember?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular