China Catat Lagi Satu Kasus Baru Covid-19, Tanpa Gejala

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
09 May 2020 13:20
People stand along a street during a national moment of mourning for victims of the coronavirus, in Beijing, Saturday, April 4, 2020. With air raid sirens wailing and flags at half-staff, China on Saturday held a three-minute nationwide moment of reflection to honor those who have died in the coronavirus outbreak, especially
Foto: China menghormati korban virus corona dengan berkabung selama 3 menit. (AP/Mark Schiefelbein)
Jakarta, CNBC Indonesia - The National Health atau Otoritas Kesehatan Nasional China melaporkan satu kasus virus corona terbaru pada Jumat (8/5/2020).

Mengutip Reuters, Sabtu (9/5/2020) satu kasus yang merupakan imported case atau kasus yang berasal dari luar tercatat pada Jumat (8/5). Tak hanya itu, tercatat pula ada 15 kasus asimptomatik baru alias kasus orang tanpa gejala (OTG) pada waktu yang sama.

Pada hari sebelumnya, dilaporkan ada kasus orang tanpa gejala sebanyak 16 kasus.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang berdiskusi dengan China terkait rencana untuk mengirim misi tindak lanjut ke negara itu untuk menyelidiki sumber pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Maria Van Kerkhove, kepala unit penyakit emerging dan zoonosis WHO, Rabu (6/5/2020). Kerkhove mengatakan penyelidikan perlu dilakukan karena sangat penting bagi para pejabat untuk menentukan dari spesies apa virus itu muncul.

"Ada diskusi dengan rekan-rekan kami di China untuk misi lebih lanjut, yang akan lebih fokus secara akademis dan benar-benar fokus pada melihat apa yang terjadi di awal dalam hal paparan dengan hewan yang berbeda sehingga kita dapat melihat pendekatan baru untuk temukan sumber zoonosis," kata Van Kerkhove saat konferensi pers di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.

Pembicaraan mengenai pengiriman misi penyelidikan asal-usul COVID-19 ini dilakukan di tengah ramainya spekulasi tentang sumber awal virus yang sudah menginfeksi 3,8 juta orang di seluruh dunia itu.

Pejabat WHO sebelumnya telah mengatakan bahwa virus corona muncul dari pasar makanan laut di Wuhan, China, dan kemungkinan berasal dari kelelawar, kemudian melompat ke "host perantara" sebelum menginfeksi manusia.


(dru) Next Article Tok! Maroko Resmi Tolak Masuk Pelacong Asal China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular