Tembus 10 Ribu Kasus Corona, Denmark Bersiap Hidup Normal

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
08 May 2020 19:11
Oesterbrogade, a normally busy Copenhagen boulevard with lots of traffic is seen empty on Wednesday March 18, 2020. As of Wednesday, Denmark has banned the gathering of 10 or more people in the public room and non-food stores, restaurants and cafes will stay close. Food stores and pharmacies remain open. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms. For some it can cause more severe illness, especially in older adults and people with existing health problems. (AP Photos/Jan M. Olsen)
Foto: Copenhagen boulevard (AP/Jan M. Olsen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Denmark mulai membuka kembali ruang publik setelah menjalankan aturan pembatasan selama berbulan-bulan. Mulai 8 Juni mendatang, Denmark akan membuka museum, teater, bioskop, taman hiburan, dan kebun binatang.

Pemerintah negara Skandinavia itu juga mengatakan akan membuka kembali pusat perbelanjaan pada 11 Mei. Sementara restoran, tempat ibadah, dan sekolah untuk anak berusia 11-15 tahun akan dilanjutkan seminggu kemudian.

Sebelumnya, taman kanak-kanak dan sekolah dasar sudah dibuka terlebih dahulu sejak 15 April lalu, bersamaan dengan usaha kecil seperti penata rambut.

Pembatasan jumlah orang dalam sebuah pertemuan juga akan direvisi, yang tadinya hanya 10 orang, akan direvisi menjadi 30-50 orang. Namun jumlah tersebut tergantung pada jenis acara.

Sementara itu, sebagian besar pekerja yang selama ini bekerja dari rumah, mulai diizinkan untuk kembali bekerja ke kantor, jika perusahaan tempat kerja mereka dapat memenuhi peraturan sosial dan kebersihan.


Aturan ini merupakan hasil kesepakatan yang dicapai oleh partai-partai politik di parlemen. Namun mereka mengakui bahwa pencabutan aturan pembatasan tidak datang tanpa resiko.


"Para pihak mencatat bahwa pembukaan kembali diperkirakan akan menyebabkan peningkatan infeksi dan perawatan di rumah sakit," kata Perdana Menteri Mette Frederiksen dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, Jumat (8/5/2020).


Frederiksen menambahkan bahwa pihak berwenang akan memantau situasi dengan cermat dan pembatasan akan diberlakukan kembali jika terjadi peningkatan tajam penularan penyakit COVID-19.


Sayangnya, bar, klub malam, dan tempat konser harus menunggu hingga Agustus untuk dapat dibuka kembali, tambah pernyataan itu.


Pada pertengahan Maret, Denmark meluncurkan aturan pembatasan untuk menekan angka penularan COVID-19. Namun aturan Denmark tidak seketat aturan di beberapa negara lainnya di Eropa.


Denmark kini memiliki 10.083 kasus terjangkit, 514 kasus kematian, dan 7.711 kasus berhasil sembuh per Jumat (8/5/2020), menurut data Worldometers.

[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Corona Merajalela, Giliran Denmark yang Menderita

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular