Internasional

Jubirnya Positif COVID-19, Bagaimana Nasib Presiden Brasil?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
07 May 2020 11:20
FILE - In this March 18, 2019 file photo, Brazil's Health Minister Luiz Henrique Mandetta, right, gives anti-bacterial gel to President Jair Bolsonaro as they give a press conference on the new coronavirus at Planalto presidential palace in Brasilia, Brazil. Mandetta criticized Bolsonaro’s dismissive handling of the COVID-19 pandemic on national television Sunday night, April 12, and the president’s repeated threats to fire him are worrying health experts who say that amid governmental chaos, the health minister's advice to limit contact and take the virus seriously has played a major role in preventing Brazil’s epidemic from being even worse.  (AP Photo/Andre Borges, File )
Foto: Menteri Kesehatan Brasil Luiz Henrique Mandetta (kanan) memberikan gel anti-bakteri kepada Presiden Jair Bolsonaro (kiri). ((AP Photo/Andre Borges)

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru bicara Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Otavio Rego Barros, telah dites positif terinfeksi virus corona baru (COVID-19). Kabar itu disampaikan pemerintahan negara tersebut pada hari Rabu (6/5/2020).

Kabar terjangkitnya pajabat kepresidenan ini menambah tekanan pada Bolsonaro, yang menolak untuk menerapkan pembatasan sosial.

"Jenderal Angkatan Darat Otavio Rego Barros (59 tahun), salah satu tokoh publik pemerintah, berada di rumah mengikuti semua protokol yang direkomendasikan setelah hasil tesnya dikonfirmasi positif pada Selasa," kata kantor presiden dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilaporkan AFP.



Saat ini telah ada lebih dari 20 pejabat utama di pemerintahan Bolsonaro yang dinyatakan positif terinfeksi virus asal Wuhan, China itu. Pejabat-pejabat itu termasuk kepala komunikasi Fabio Wajngarten dan Menteri Keamanan Nasional Augusto Heleno.

Bolsonaro sendiri mengatakan dirinya sudah menjalani tes dan hasilnya negatif. Namun, ia belum secara terbuka merilis hasil tesnya. Hal ini telah mendapat kritik dari media setempat karena alasan kesehatan presiden adalah masalah kepentingan umum.

Saat ini ada 126.611 kasus corona yang sudah dikonfirmasi di Brasil. Dari total itu, 8.588 orang meninggal dunia dan 51.370 orang sembuh, menurut Worldometers.


Untuk membatasi penyebaran wabah, Menteri Kesehatan Brasil, Luiz Henrique Mandetta, sebelumnya telah menyarankan pemberlakuan aturan jaga jarak sosial (social distancing). Namun, aturan itu telah ditentang oleh Bolsonaro karena ia khawatir akan dampaknya pada ekonomi negara.

Bolsonaro bahkan secara terang-terangan mengabaikan aturan itu dengan mengadakan perkumpulan dengan para pendukungnya di jalan-jalan negara itu, sebagaimana dilaporkan The Guardian.

"Tidak ada yang akan menghalangi hak saya untuk datang dan pergi," katanya pada suatu kesempatan bulan lalu.

[Gambas:Video CNBC]


(res/res) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular