Rizal Ramli: Tanpa Corona, Ekonomi Indonesia Sudah Merosot
Daniel Siburian, CNBC Indonesia
06 May 2020 17:31
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Rizal Ramli mengomentari pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2020 yang tercatat hanya 2,97%. Dalam konteks ini, Rizal tidak setuju jika pandemi Covid-19 dijadikan alasan di balik buruknya realiasi pertumbuhan PDB RI.
Menurut dia, tanpa ada pandemi Covid 19, ekonomi Indonesia sudah diramal akan tumbuh melambat, yaitu di kisaran 5,0%. Indikasinya adalah kemerosotan indikator ekonomi makro macam defisit transaksi berjalan (CAD), neraca perdagangan, dan sebagainya.
"Nah mumpung ada corona, disalahkanlah corona. Padahal tanpa itu pun sebetulnya ekonomi Indonesia sudah merosot," kata Rizal dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Rabu (6/5/2020).
Ia pun mengaku khawatir dengan jumlah cadangan devisa Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia, cadev pada akhir Maret 2020 turun US$9,4 miliar dari US$130,4 miliar menjadi US$121 miliar.
"Cadev kita enam bulan terakhir kan dari pinjam, bukan dari produktivitas impor ekspor, tapi kebanyakan pinjam," ujar Rizal.
Lebih lanjut, eks Kepala Bulog ini membenarkan pandemi Covid-19 berdampak terhadap pencapaian ekonomi sepanjang tahun. Namun, dampaknya tidak akan besar jika pemerintah merespons lebih lekas.
"Ambil langkah-langkah lebih awal, gak pura-pura kebal, dampaknya bisa diperkecil," kata Rizal.
(miq/miq) Next Article Kata Kemenkeu soal Rizal Ramli Sentil Sri Mulyani SPG IMF Cs
Menurut dia, tanpa ada pandemi Covid 19, ekonomi Indonesia sudah diramal akan tumbuh melambat, yaitu di kisaran 5,0%. Indikasinya adalah kemerosotan indikator ekonomi makro macam defisit transaksi berjalan (CAD), neraca perdagangan, dan sebagainya.
"Nah mumpung ada corona, disalahkanlah corona. Padahal tanpa itu pun sebetulnya ekonomi Indonesia sudah merosot," kata Rizal dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Rabu (6/5/2020).
"Cadev kita enam bulan terakhir kan dari pinjam, bukan dari produktivitas impor ekspor, tapi kebanyakan pinjam," ujar Rizal.
Lebih lanjut, eks Kepala Bulog ini membenarkan pandemi Covid-19 berdampak terhadap pencapaian ekonomi sepanjang tahun. Namun, dampaknya tidak akan besar jika pemerintah merespons lebih lekas.
"Ambil langkah-langkah lebih awal, gak pura-pura kebal, dampaknya bisa diperkecil," kata Rizal.
(miq/miq) Next Article Kata Kemenkeu soal Rizal Ramli Sentil Sri Mulyani SPG IMF Cs
Most Popular