
Sri Mulyani: Jumlah Penduduk Miskin di 2020 Bakal Bertambah
Lidya Julita S & Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
06 May 2020 15:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pandemi Covid-19 akan berdampak pada jumlah kemiskinan di RI. Bahkan persentase kemiskinan pada Maret tahun ini bisa kembali ke double digit seperti tahun 2011 lalu.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2011 mencatat angka kemiskinan Indonesia mencapai 30,02 juta orang atau berada di level 12,49%.
Jika kembali pada tahun 2011, artinya angka kemiskinan tahun 2020 akan melonjak 4,88 juta dari jumlah kemiskinan pada Maret 2019 yang tercatat 9,41% atau 25,14 juta orang.
"Jumlah angka kemiskinan akan naik, covid-19 Maret-Mei lonjakan angka kemiskinan balik seperti 2011. Seluruh pencapaian penurunan kemiskinan dari 2011 hingga 2020 ini kembali," ujarnya melalui teleconference, Rabu (6/5/2020).
Oleh karenanya, salah satu cara yang dilakukan pemerintah agar kemiskinan tidak terlalu melonjak tinggi selama masa pandemi ini adalah melalui bantuan sosial. Ini sudah dilakukan dengan mengeluarkan anggaran tidak sedikit terutama kepada masyarakat miskin dan terkena PHK pada masa sulit sekarang.
Apalagi saat ini data dari Kementerian Ketenagakerjaan mencatat angka pengangguran selama masa Covid ini bertambah sekitar 2 juta orang. Oleh karenanya pemerintah perlu melakukan langkah-langah agar badai PHK oleh perusahaan bisa diminimalisir.
Salah satu yang dilakukan oleh Pemerintah dalam mencegah ini adalah memberikan insentif bagi perusahaan yang paling terdampak melalui perpajakan. Selain itu ada juga kartu prakerja untuk membantu masyarakat yang sudah ter-PHK agar mendapatkan bantuan.
"Kita fokus ke Prakerja yang bisa cover 5,6 juta orang yang bentuknya setengah bantuan sosial. Langkah-langkah ini kita lakukan untuk menangani PHK ini," jelasnya.
(dru) Next Article Sri Mulyani Bentuk Komite Audit PNS
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2011 mencatat angka kemiskinan Indonesia mencapai 30,02 juta orang atau berada di level 12,49%.
Jika kembali pada tahun 2011, artinya angka kemiskinan tahun 2020 akan melonjak 4,88 juta dari jumlah kemiskinan pada Maret 2019 yang tercatat 9,41% atau 25,14 juta orang.
Oleh karenanya, salah satu cara yang dilakukan pemerintah agar kemiskinan tidak terlalu melonjak tinggi selama masa pandemi ini adalah melalui bantuan sosial. Ini sudah dilakukan dengan mengeluarkan anggaran tidak sedikit terutama kepada masyarakat miskin dan terkena PHK pada masa sulit sekarang.
Apalagi saat ini data dari Kementerian Ketenagakerjaan mencatat angka pengangguran selama masa Covid ini bertambah sekitar 2 juta orang. Oleh karenanya pemerintah perlu melakukan langkah-langah agar badai PHK oleh perusahaan bisa diminimalisir.
Salah satu yang dilakukan oleh Pemerintah dalam mencegah ini adalah memberikan insentif bagi perusahaan yang paling terdampak melalui perpajakan. Selain itu ada juga kartu prakerja untuk membantu masyarakat yang sudah ter-PHK agar mendapatkan bantuan.
"Kita fokus ke Prakerja yang bisa cover 5,6 juta orang yang bentuknya setengah bantuan sosial. Langkah-langkah ini kita lakukan untuk menangani PHK ini," jelasnya.
(dru) Next Article Sri Mulyani Bentuk Komite Audit PNS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular