Nasib Cuti Lebaran di Tangan Jokowi, Kapan Pak?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 May 2020 07:24
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (BPMI Setpres/Kris)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi). (BPMI Setpres/Kris)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memasukkan opsi baru untuk mengganti cuti hari libur Hari Raya Idul Fitri di tengah wabah pandemi COVID-19. Bukan akhir tahun, melainkan pada akhir Juli 2020 mendatang.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengemukakan opsi tambahan tersebut telah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajaran menteri dalam rapat terbatas



"Tadi disampaikan Presiden masih ada tambahan opsi yang semula akhir tahun," jelas Doni dalam konferensi pers usai rapat terbatas, dikutip Selasa (5/5/2020).

Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya telah merevisi cuti bersama Hari Raya Idul Fitri yang disepakati dalam rapat koordinasi antar menteri perihal revisi Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri terkait Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam SKB 3 Menteri 391/2020, 02/2020, dan 03/2020 yang merupakan keputusan bersama Menteri Agama. Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Dalam SKB tersebut, diputuskan bahwa cuti Lebaran digeser pada tanggal 28 - 31 Desember 2020. Namun, Doni mengatakan, pemerintah masih memiliki opsi untuk mengubah kembali cuti Lebaran.

"Tadi bapak KSP memberikan masukan, presiden meminta dipertimbangkan mana yang lebih baik. Apakah pada waktu Idul Adha, akhir Juli atau akhir tahun," kata Doni.

"Ini tergantung kesungguhan. Semakin kita disiplin dan patuh, makin cepat kita menikmati suasana kehidupan normal. Normal baru dengan tetap gunakan masker dan jaga jarak dan perhatikan protokol kesehatan," jelasnya.



Sebelumnya, karena COVID-19, pemerintah melarang mudik dilakukan. Langkah ini guna mencegah penyebaran COVID-19 makin meluas.

Per kemarin, RI mencatat ada 11.587 pasien positif COVID-19. Di mana ada 8.769 pasien aktif, 1.954 sembuh dan 864 meninggal.


[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article 22 Mei 2020 BI dan Bursa Libur, PNS dan BUMN Tetap Masuk!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular