Luhut Mau Bali Jadi Provinsi Pertama yang Tuntaskan Covid-19
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
05 May 2020 06:05
Denpasar, CNBC Indonesia - Gubernur Bali I Wayan Koster memaparkan perkembangan terkini terkait penanganan Covid-19 di Pulau Dewata. Sampai dengan Senin (4/5/2020), jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 sebanyak 271 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 159 orang sembuh dan empat orang meninggal.
Dalam paparan itu, Koster menyampaikan ada tiga poin penting. Pertama, rata-rata penambahan pasien positif Covid-19 per hari di Bali sebanyak tujuh orang atau lebih rendah dibanding DKI Jakarta hingga Banten.
"Data menunjukkan bahwa pasien positif Covid-19 sebagian besar bersumber dari PMI/ABK sebanyak 54%, transmisi lokal Bali sebanyak 36%, daerah luar Bali sebanyak 7%, dan WNA sebanyak 3%. Sedangkan kasus di provinsi lain, pasien positif sebagian besar merupakan transmisi lokal," ujar Koster.
Kedua, persentase kesembuhan pasien positif Covid-19 di Bali mencapai 58,67% aatau paling tinggi di Indonesia. Nilai itu di atas rata-rata nasional (16,86%) dan rata-rata global (32,10%).
Ketiga, persentase pasien positif Covid-19 yang meninggal di Bali sebesar 1,48% atau jauh di bawah rata-rata nasional 7,46% dan global/dunia (7,04%).
"Meskipun Bali tidak menerapkan PSBB, tetapi sejauh ini penanganan Covid-19 menunjukkan hasil yang lebih baik/terkendali. Padahal, sebelumnya berbagai pihak sangat mengkhawatirkan Bali akan terancam Covid-19 karena sebagai destinasi wisata dunia terbesar di Indonesia. Tetapi sejauh ini, fakta menunjukkan hal yang kontras berbeda," kata Koster.
Politikus PDIP itu lantas bilang kalau pemerintah pusat via Menko Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan telah memonitor penanganan Covid-19 di Bali. Luhut, menurut Koster, memuji penanganan Covid-19 di Pulau Dewata yang berjalan baik.
"Oleh karena itu, Beliau memberi arahan dan menugaskan saya sebagai gubernur dan Ketua Gugus Tugas Provinsi Bali agar penanganan Covid-19 semakin baik dan terus ditingkatkan sehingga diharapkan Bali akan menjadi provinsi pertama yang pandemi Covid-19 bisa berakhir," ujar Koster.
"Dalam upaya tersebut, Beliau (Luhut) sangat mengapresiasi peran Desa Adat dan Desa di Bali yang mampu menjaga wilayahnya dengan sangat ketat sehingga bisa mencegah penyebaran Covid-19," lanjutnya.
(miq/sef) Next Article Tanpa PSBB, Ini Lho Resep Sukses Bali Perangi Covid-19
Dalam paparan itu, Koster menyampaikan ada tiga poin penting. Pertama, rata-rata penambahan pasien positif Covid-19 per hari di Bali sebanyak tujuh orang atau lebih rendah dibanding DKI Jakarta hingga Banten.
 Foto: Data Covid-19 di Bali per 4 Mei 2020 (Dokumentasi Pemprov Bali) |
"Data menunjukkan bahwa pasien positif Covid-19 sebagian besar bersumber dari PMI/ABK sebanyak 54%, transmisi lokal Bali sebanyak 36%, daerah luar Bali sebanyak 7%, dan WNA sebanyak 3%. Sedangkan kasus di provinsi lain, pasien positif sebagian besar merupakan transmisi lokal," ujar Koster.
Ketiga, persentase pasien positif Covid-19 yang meninggal di Bali sebesar 1,48% atau jauh di bawah rata-rata nasional 7,46% dan global/dunia (7,04%).
"Meskipun Bali tidak menerapkan PSBB, tetapi sejauh ini penanganan Covid-19 menunjukkan hasil yang lebih baik/terkendali. Padahal, sebelumnya berbagai pihak sangat mengkhawatirkan Bali akan terancam Covid-19 karena sebagai destinasi wisata dunia terbesar di Indonesia. Tetapi sejauh ini, fakta menunjukkan hal yang kontras berbeda," kata Koster.
Politikus PDIP itu lantas bilang kalau pemerintah pusat via Menko Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan telah memonitor penanganan Covid-19 di Bali. Luhut, menurut Koster, memuji penanganan Covid-19 di Pulau Dewata yang berjalan baik.
"Oleh karena itu, Beliau memberi arahan dan menugaskan saya sebagai gubernur dan Ketua Gugus Tugas Provinsi Bali agar penanganan Covid-19 semakin baik dan terus ditingkatkan sehingga diharapkan Bali akan menjadi provinsi pertama yang pandemi Covid-19 bisa berakhir," ujar Koster.
"Dalam upaya tersebut, Beliau (Luhut) sangat mengapresiasi peran Desa Adat dan Desa di Bali yang mampu menjaga wilayahnya dengan sangat ketat sehingga bisa mencegah penyebaran Covid-19," lanjutnya.
(miq/sef) Next Article Tanpa PSBB, Ini Lho Resep Sukses Bali Perangi Covid-19
Most Popular