Internasional

Di Tengah Corona, 70.367 Orang Pekerja RI Pulang dari LN

News - Rehia Sebayang, CNBC Indonesia

04 May 2020 15:41

Foto: Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo. (Foto: dok BNPB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, mengatakan ada 70.367 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah kembali dari luar negeri ke Indonesia di tengah pandemi virus corona.

Sementara itu, jumlah anak buah kapal (ABK) yang telah kembali ke tanah air ada sebanyak 12.758 orang, jelas Doni, mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.

Baca:

Kabar Baik Gugus Tugas Covid-19: Kasus Baru Turun Hingga 11%

Lebih lanjut Doni menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menugaskan agar otoritas terkait melakukan isolasi dan observasi kepada PMI dan ABK yang kembali guna mencegah penyebaran wabah.

"Presiden tugaskan bahwa pilih titik debarkasi yang memiliki kemampuan melakukan isolasi dan observasi kepada PMI dan ABK yang kembali. Agar manajemen diatur dengan baik, baik oleh Kemenlu, Kemenkes, Polri TNI dan gugus tugas." katanya, Senin (4/5/2020).

"Dalam 2 pekan ke depan kembali sekitar 17 kapal pesiar yang akan berlabuh di Priok dan Benoa."

Lebih lanjut, Doni menjelaskan, laju kasus baru virus corona telah mengalami penurunan sampai 11%. Namun demikian ia memperingatkan untuk tidak lengah mengingat kehadiran sejumlah PMI berpotensi menjadi bagian dari penularan.

"Termasuk juga jamaah tabligh, klaster Gowa, dan beberapa tempat industri yang telah menjadi episentrum, dan pemudik yang lolos dari pemeriksaan aparat. Ini berpotensi meningkatnya kasus kembali."

Baca:

Kabar Baik! Sehari Pasien Positif Corona Cuma Tambah 9 Orang

"Kerja sama seluruh komponen masyarakat, pusat dan daerah, harus terintegrasi dengan baik." jelasnya.

Doni juga mengatakan, gugus tugas provinsi telah menyusun organisasi untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran dan penanganan wabah asal Wuhan, China itu.

"Dan kami harap setiap gugus tugas mampu melakukan upaya pencegahan, deteksi, dan penanganan terhadap masyarakat yang telah terlanjur sakit." paparnya.