Ini Bukti Kacaunya Industri Penerbangan RI Akibat Covid-19

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
04 May 2020 15:03
Petugas Kesehatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten melakukan penyemprotan disinfektan ke semua pesawat yang selesai dan yang akan beroprasi. (17/3/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Petugas Kesehatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten melakukan penyemprotan disinfektan ke semua pesawat yang selesai dan yang akan beroprasi. (17/3/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada bulan April ini sektor transportasi Indonesia mengalami deflasi karena penurunan harga yang signifikan. Sektor transportasi baik udara, darat dan laut tercatat deflasi 0,42% dengan andil 0,05%.

"Satu-satunya komoditas yang dominan berikan sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah tarif angkutan udara, memberikan andil ke deflasi 0,05%," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Senin (4/5/2020).

Namun, meski harga turun, penumpang angkutan udara baik penerbangan domestik maupun internasional tetap anjlok, baik dibandingkan Februari 2020 maupun Maret 2019 lalu. Hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang telah menyebar hampir ke seluruh negara di dunia.

Untuk penerbangan domestik, pada Maret 2020 hanya tercatat 4,58 juta penumpang atau turun 24,09% dibandingkan Maret 2019 yang tercatat 6,03 juta penumpang. Sedangkan dibandingkan Februari 2020 turun 20,84% yang tercatat 5,79 juta penumpang.

Untuk penerbangan internasional pada Maret 2020 tercatat 560 ribu penumpang. Jumlah ini mengalami penurunan 63,84% dibandingkan Maret 2019 yang tercatat 1,55 juta penumpang. Sedangkan dibandingkan Februari yang tercatat 1,13 juta penumpang, mengalami penurunan 50,44%.

Bahkan, ia menyebutkan, jika dilihat secara detail perbulannya, penurunan penumpang di angkutan Internasional sudah turun sejak Februari 2020. Sebab, pada Februari 2019 masih tercatat 1,4 juta penumpang.

"Itu sudah terjadi sejak bulan Februari. Jadi bisa dilihat grafik merah turun tajam sekali, sehingga jumlah penumpang yang diangkut penerbangan internasional tinggal 560 ribu, kecil sekali," jelasnya.

Ini juga yang menyebabkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke RI turun tajam. Sepanjang Maret 2020 jumlah kunjungan wisman ke RI hanya 470,9 ribu kunjungn. Jumlah ini mengalami penurunan 45,5% dibandingkan Februari 2020 dan 64,11% dibandingkan Maret 2019.

(dru) Next Article Top! RI Mampu Bikin Kabel Fiber Optic Setara 6X Keliling Bumi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular