Video PHK Massal Pabrik Sepatu Viral, Ini Sederet Faktanya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
01 May 2020 04:22
pembuatan sepatu
Foto: Ilustrasi pembuatan sepatu (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa hari belakangan, jejaring media sosial tanah air diramaikan dengan video viralĀ pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pegawai pabrik sepatu PT Shyang You Fung. Pabrik itu berlokasi di kawasan Industri Jatake, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten.

Sempat muncul spekulasi, PHK massal itu terkait dengan wabah Covid-19 yang saat ini sedang terjadi di Indonesia. Apakah benar demikian?

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri sudah mengonfirmasi soal video tersebut. Dia mengatakan pihak perusahaan sudah memberi laporan kepada asosiasi mengenai PHK tersebut.

Namun, Firman menggarisbawahi langkah PHK yang dilakukan bukan disebabkan faktor krisis akibat pandemi Covid-19, tapi murni karena strategi perusahaan yang sudah direncanakan sejak lama.

"Dalam rangka untuk pengembangan daya saing industri, kemudian mereka relokasi (pabrik). Mereka mulai develop (mengembangkan) di Brebes (Jawa Tengah)," kata Firman kepada CNBC Indonesia, Kamis (30/4/2020).



Ia menerangkan rencana perusahaan untuk pindah sudah ada sejak tahun lalu. Namun, baru dieksekusi pada pertengahan tahun ini. Alasan pemindahan sendiri untuk mengembangkan perusahaan dalam kapasitas produksi. Sehingga, produk yang dihasilkan diproyeksikan lebih banyak. Begitu pun dengan tenaga kerja.

"Yang saya dengar di Banten menyerap sekitar 2.500 pekerja. Di Brebes jauh lebih besar proyeksinya," ujar Firman.

Mengenai karyawan yang di-PHK, ia juga mendapat laporan penyelesaian hak pegawai tetap akan diselesaikan. Faktor itu menjadi hal penting bagi karyawan yang terkena PHK, yakni hak pesangon.

"Info yang kami dengar mereka akan ikuti aturan ketenagakerjaan. Soal hitung-hitungan, saya nggak paham juga. Ini memang pengembangan perusahaan," paparnya.

Sebelumnya Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani mengatakan langkah PHK justru dihindari oleh para pengusaha yang sedang kesulitan di tengah pandemi Covid-19. Bagi perusahaan yang melakukan PHK saat ini umumnya sudah direncanakan sejak lama.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/dru) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular