
Sri Mulyani: Bilang APBN Tak Transparan, Saya Tolak Keras!
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
30 April 2020 12:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pengelolaan anggaran di tengah pandemi Covid-19 ini dilakukan dengan pruden. Ditambah, transparansi yang maksimal akan terus digaungkan para pemegang kuasa anggaran.
"Track record dan komunikasi detail itu penting dalam postur APBN. Kalau ada bilang APBN tidak transparan saya menolak keras. APBN kita selalu transparan dan semua bisa tahu di publik," kata Sri Mulyani, Kamis (30/4/2020).
Menurut Sri Mulyani setiap anggaran yang ada dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bahkan ia menyebutnya tidak ada satu rupiah pun yang menganggur.
"Kita akan lakukan pengetatan dan tidak ada se-rupiah pun menganggur dan maksimalkan juga pembiayaan," katanya.
Pembiayaan utang salah satunya menurut Sri Mulyani selain lewat SBN adalah dengan pinjaman tunai lembaga keuangan internasional.
"Seperti World Bank, ADB, JICA hingga AIIB. Adapun senilai US$ 6-8 miliar," tegas Sri Mulyani.
(dru) Next Article Belanja Pemerintah Masih Tetap Lambat
"Track record dan komunikasi detail itu penting dalam postur APBN. Kalau ada bilang APBN tidak transparan saya menolak keras. APBN kita selalu transparan dan semua bisa tahu di publik," kata Sri Mulyani, Kamis (30/4/2020).
"Kita akan lakukan pengetatan dan tidak ada se-rupiah pun menganggur dan maksimalkan juga pembiayaan," katanya.
Pembiayaan utang salah satunya menurut Sri Mulyani selain lewat SBN adalah dengan pinjaman tunai lembaga keuangan internasional.
"Seperti World Bank, ADB, JICA hingga AIIB. Adapun senilai US$ 6-8 miliar," tegas Sri Mulyani.
(dru) Next Article Belanja Pemerintah Masih Tetap Lambat
Most Popular