Saat Seorang Sri Mulyani Sebut Dampak Covid-19 Dahsyat!

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
30 April 2020 12:22
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 tak hanya membuat banyak warga negara yang meninggal, namun menggerogoti sendi perekonomian dunia.

China sudah mengalami kontraksi dengan PDB yang tercatat minus, kemudian AS juga tercatat minus.

"Kalau kita lihat kontraksi itu besar, mungkin untuk AS itu sesuatu yang luar biasa. Karena AS di kuartal I kontraksi padahal Januari - Maret 2020 itu masih normal," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Kamis (30/4/2020).

"Ini menjadi kewaspadaan kita karena dampaknya dalam dan dahsyat," tegas Menkeu.


Menurut Sri Mulyani, sejak Maret 2020 memang keadaan jadi lebih menantang. Karena, sambung Sri Mulyani, ada kepanikan akibat menjalarnya pandemi.

"Ada reaksi irasional di sektor keuangan," sebutnya.

Sri Mulyani bahkan menyebut kerugian akibat Covid-19 ini untuk seluruh dunia sebesar US$ 9 triliun. "Ini untuk 2020-2021 karena kontraksi ekonomi dan PHK di mana-mana," jelasnya.

"Jadi dalam hal ini tidak ada pertanyaan lagi apakah Covid-19 ini memiliki dampak dahsyat ke ekonomi dunia. Sudah terbukti. Fokus sekarang kita mitigasi dampaknya karena tidak tahu kapan ini selesai," tutur Sri Mulyani.



[Gambas:Video CNBC]





(dru) Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular