Pabrik Sepatu Adidas Tangerang PHK Massal, Ini Biang Keroknya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
30 April 2020 12:38
Women work on the production line at Complete Honour Footwear Industrial, a footwear factory owned by a Taiwan company, in Kampong Speu, Cambodia, July 5, 2018. REUTERS/Ann Wang    SEARCH
Foto: REUTERS/Ann Wang
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah video viral menunjukkan pengumuman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal karyawan di pabrik sepatu PT Shyang Yao Fung di Jatake, Kota Tangerang, Banten. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mengonfirmasi bahwa perusahaan itu adalah anggotanya dan mereka sudah melaporkan. Alasan PHK massal karena ada relokasi pabrik dari Kota Tangerang Banten ke Brebes Jawa Tengah.

PT Shyang Yao Fung menambah deretan perusahaan yang pindah dari kawasan Banten dan Jawa Barat ke Jawa Tengah, khususnya ke Kabupaten Brebes. Sedikitnya sudah ada belasan yang minggat karena isu upah yang tinggi di Jabodetabek. Perusahaan ini ternyata merupakan pembuat sepatu merek Adidas, dengan karyawan sekitar 2.500 orang.

[Gambas:Instagram]




"Rata-rata produsen pabrik itu buat sepatu orderan brand besar dunia kaya Adidas sama Nike," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri, kepada CNBC Indonesia, Kamis (30/4).



Ia mengungkapkan banyak perusahaan yang sengaja berekspansi ke wilayah Brebes, penyebabnya adalah upah minimum kota (UMK) yang dinilai rendah.

"Selama beberapa tahun, banyak arus pabrik dari Banten, Jabar dan Jabodetabek masuk ke Jateng. Apalagi kelihatannya Brebes jadi primadona. Secara UMK, di Jateng paling murah juga. Apalagi dibandingkan Banten dan Tangerang," papar Firman.

Nilai UMK di Kabupaten Brebes tahun ini berada di angka Rp 1.807.614, naik dari tahun lalu sebesar Rp 1.665.850. Angka tersebut tergolong rendah dibandingkan wilayah lainnya di Jateng yang berada di kisaran Rp 2.000.000. Bandingkan UMK di Kota Tangerang mencapai Rp 4.199.029, belum lagi UMK sektoral yang lebih tinggi lagi.

Sebagai industri padat karya, maka faktor pegawai menjadi salah pertimbangan. Karena biaya yang dikeluarkan dari pengeluaran di pos ini menjadi salah satu yang terbesar dan rutin setiap bulannya.

Selain persoalan gaji, faktor lokasi juga dinilai penting. Brebes dinilai memiliki lokasi strategis dalam pemenuhan bahan baku melalui impor maupun pengiriman barang dengan cara ekspor.

"Memang dia ada di tengah-tengah. Ini kan produk global value chain. Masih ada lewat Tanjung Priok, atau Tanjung Mas juga bisa. Brebes posisi di tengah," sebutnya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Ada Sekolah Tatap Muka, Bos Pabrik Sepatu Happy!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular